2020
DOI: 10.31599/jmu.v2i1.706
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Meningkatkan Efektivitas Kerja Melalui Kepemimpinan Dan Pengawasan Kerja

Abstract: Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah mengukur dampak dari pengaruh gaya kepemimpinan dan pengawasan terhadap peningkatan efektivitas kerja di Kelurahan Duren Jaya Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisa deskriptif kuantitatif yang melibatkan seluruh pegawai Kelurahan Duren Jaya Bekasi dengan menggunakan teknik probability sampling dengan random sampling sebanyak 35 (tiga puluh lima) orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner yang didukung dengan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Motivasi adalah kekuatan yang muncul baik dari dalam diri maupun dari luar yang dapat mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya (Widjaja,1986: 12). Motivasi merupakan proses mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang diinginkan (Abrori & Muali, 2020), sedangkan menurut (Indrawan, 2015) mendefinisikan motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan dan menurut Winardi motivasi berhubungan dengan ide, gerakan, dan apabila kita menyatakan secara amat sederhana, maka sebuah "motif" merupakan sesuatu yang "mendorong" atau "menggerakan" seseorang untuk berperilaku dengan cara tertentu (Nurpati, 2020). Dalam pengembangan konsep-konsep motivasi, telah berkembang teori-teori motivasi yang dapat memberikan penjelasan mengenai motivasi kerja para anggota organisasi, mulai dari teori dini motivasi seperti teori hirarki kebutuhan dari moslow, teori X dan Y oleh Mc Gregor, teori motivasi Higien oleh Herzberg, teori ERG dari Al defer, teori kebutuhan dari Mc Clelland yang kesemuanya bertitik tolak dari kebutuhan individu.…”
Section: Motivasi Kerjaunclassified
“…Motivasi adalah kekuatan yang muncul baik dari dalam diri maupun dari luar yang dapat mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya (Widjaja,1986: 12). Motivasi merupakan proses mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang diinginkan (Abrori & Muali, 2020), sedangkan menurut (Indrawan, 2015) mendefinisikan motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan dan menurut Winardi motivasi berhubungan dengan ide, gerakan, dan apabila kita menyatakan secara amat sederhana, maka sebuah "motif" merupakan sesuatu yang "mendorong" atau "menggerakan" seseorang untuk berperilaku dengan cara tertentu (Nurpati, 2020). Dalam pengembangan konsep-konsep motivasi, telah berkembang teori-teori motivasi yang dapat memberikan penjelasan mengenai motivasi kerja para anggota organisasi, mulai dari teori dini motivasi seperti teori hirarki kebutuhan dari moslow, teori X dan Y oleh Mc Gregor, teori motivasi Higien oleh Herzberg, teori ERG dari Al defer, teori kebutuhan dari Mc Clelland yang kesemuanya bertitik tolak dari kebutuhan individu.…”
Section: Motivasi Kerjaunclassified
“…Pengawasan ini juga dinamakan pengawasan awal. Jadi pengawasan preventif atau pengawasan awal ini dilakukan untuk mencegah agar jangan terjadi kesalahan dikemudian hari (Nurpati, 2020).…”
Section: Waktu Pengawasanunclassified
“…3) Workload: (Syauket et al, 2022), (Manrejo & Ariandyen, 2022), (Kurniawan, S., & Zen, 2021), (Zen, 2019a), (Manrejo, 2019), (Sudiantini et al, 2022), (R. Saputra & Dhianty, 2022a), (Ummah, A. H., Djuanda, G., Ahmad, D., Afriza, E. S. D., Athalarik, F. M., Moekahar, F., ... & Kairupan, 2021), (Sinaga et al, 2020), (Riyani et al, 2008), (Imaddudin et al, 2022), (Zulfah et al, 2020, (Hariyati & Sovianti, 2021), (R. Kurniawan & Ala, 2021). 4) Leadership Style: (Karsono et al, 2022), (F. Saputra, 2021, (Nurpati, 2020), (Manrejo & Sebayang, 2021), (Anas, 2020), (Irfana, T. B., Adam, H., & Mirza, 2018), (Dhianty, 2021b), (Yurnal & Ihsan, 2019), (Hermansyah, E. O., Machfoedz, M. B. A., & Kartawan, 2010), (Athalarik & Susanto, 2020), (Iksan et al, 2022), (Athalarik & Zahra, 2021), (Sinthya et al, n.d.), (Sovianti, 2021), (Ala, 2017), (Putra et al, 2022), (Ilhamalimy & Mahaputra, 2021).…”
Section: Conceptual Frameworkmentioning
confidence: 99%