Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu hal yang penting untuk dikembangkan pada anak usia dini. Salah satu penggunaan metode eksperimen dimana anak dapat terlibat langsung dalam proses pembelajarannya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di TK IT Azkia Aceh Besar, ditemukan bahwa kemampuan pemecahan masalah anak usia 5-6 tahun belum berkembang sebagaimana mestinya. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih kurang melibatkan anak secara aktif melalui kegiatan yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode eksperimen memiliki pengaruh dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah anak kelompok usia 5-6 tahun di IT IT Azkia. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain One Group Pretest Posttest Design. Sampel penelitian berjumlah 15 orang anak di kelas TK B. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pada kegiatan Pretest, diperoleh nilai sebesar 45,75. Namun setelah diberikannya perlakuan atau treatment yakni menggunakan metode eksperimen, nilai yang diperoleh yakni sebesar 71,11. Selanjutnya, berdasarkan hasil perhitungan Uji-t, nilai ttabel yang diperoleh yakni sebesar 4,3 dan nilai thitung sebesar 1,761, dengan demikian thitung > ttabel sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil perhitungan ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah anak usia 5-6 tahun di TK IT Azkia Aceh Besar.
The ability to solve problems is one of the crucial aspects to be developed in early childhood. One method utilized is through experiments where children can directly engage in the learning process. Based on observations conducted at TK IT Azkia Aceh Besar, it was found that the problem-solving abilities of 5-6-year-old children have not developed as expected. The learning activities conducted still lack active involvement of children through enjoyable activities. This research aims to determine whether the use of experimental methods has an influence on developing problem-solving skills among children aged 5-6 years in IT IT Azkia. The method employed is an experimental method with a One Group Pretest Posttest Design. The research sample consisted of 15 children in TK B class. The research findings revealed that in the Pretest activity, a score of 45.75 was obtained. However, after the treatment was administered, which involved using experimental methods, the obtained score was 71.11. Furthermore, based on the results of the t-test calculation, the obtained t-table value was 4.3, and the t-value was 1.761. Therefore, since the t-value is greater than the t-table value, the alternative hypothesis (Ha) is accepted, and the null hypothesis (Ho) is rejected. From these calculations, it can be concluded that the use of experimental methods has an influence on the problem-solving abilities of 5-6-year-old children in TK IT Azkia Aceh Besar.