Penerapan sistem belajar dari rumah selama masa pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia telah memunculkan berbagai masalah. Siswa yang tinggal di daerah terpencil mengalami kendala terkait fasilitas pendukung pembelajaran BDR antara lain tidak memiliki smartphone dan lemahnya pendampingan orang tua. Gerakan Kampung Literasi (GKL) ini bertujuan untuk membantu siswa untuk tetap aktif belajar dan meningkatkan kemampuan literasi dasar yang mencakup literasi baca, tulis, dan hitung. GKL ini melibatkan 56 orang siswa sekolah dasar yang ada di Desa Subun Tualele Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan GKL menunjukkan bahwa siswa terbantu dalam meningkatkan kemampuan literasi dasar membaca menulis dan berhitung selama masa BDR. Sebanyak 21 dari 25 orang siswa kelas rendah sudah mampu mengenal huruf dan angka dengan baik, menghitung jumlah objek dan menuliskan simbolnya dan 18 dari 25 siswa sudah mampu menyebut huruf A-Z dan menuliskannya dengan baik. Bagi siswa kelas tinggi, melalui media tangram yang digunakan, siswa sudah mampu memberi nama dan menyebut nama bangun datar dengan benar, membedakan jenis-jenis bangun datar dan membentuk karakter tertentu seperti rumah, lilin dan manusia. Efektivitas pelaksanaan proses kegiatan literasi termasuk dalam kategori tinggi, mendapat skor 24.2 dari skor total 28.