Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Model Pembelajaran Flipped Classroom

Abstract

Tujuan penelitian ini agar mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah secara matematis setelah pembelajaran yang bermodel pembelajaran flipped classroom. Jenis penelitian yakni Pre-Experimental berbentuk One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian yaitu kelas VIII D SMP Negeri 25 Kota Serang kelompok 1 berjumlah 16 siswa. Instrumen penelitian yaitu instrumen pemecahan masalah matematis. Pokok bahasan yang menjadi pembahasannya penelitian berikut merupakan materi sistem persamaan linier dua variabel. Data dari hasil penelitian dianalisis secara Kuantitatif menggunakan perhitungan N- Gain. Dari hasilnya penelitian, jika skor N-Gain yakni 0,51 termasuk berkategori sedang. Berdasarkan hasinyal tes terdapat kemampuan yang meningkat dalam pemecahan masalah matematis peserta didik setelah terdapat model pembelajaran flipped classroom.

Penerapan Blended Learning Menggunakan Metode Flipped Classroom Berbantuan Google Classroom terhadap Kemampuam Pemecahan Masalah Matematis

“…Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Dewi & Septa (2019) bahwa hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada kemampuan awal diperoleh 27,99 dan pada kemampuan akhir diperoleh 67,89 artinya terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Selanjutnya pada kelas eksperimen hasil penelitian oleh Rohmatulloh & Nindiasari (2022) diperoleh bahwa hasil perhitunga rata-rata nilai pre-test yaitu 5,625 dan rata-rata nilai post-test yaitu 51,875. Artinya bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan metode flipped classroom.…”

Worksheet Praktikum Embriologi Berbasis Pemecahan Masalah terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

“…Kegiatan ini membuat mahasiswa menjadi lebih percaya diri dalam menentukan keputusan berdasarkan hasil telaah dan obervasi mereka (Aladağ et al, 2021). Hal lain disebabkan mahasiswa selama menggunakan petunjuk praktikum yang ada di worksheet berbasis pemecahan masalah mampu melakukan beberapa hal berikut yaitu terlatih dalam pemecahan masalah, mampu menggunakan alat dan bahan secara mandiri, mampu merancang eksperimen, mampu melakukan observasi terhadap kejadian atau peristiwa terkait masalah yang dibahas sehingga dapat memahapi konsep-konsep embriologi dengan tepat dan baik (Rahmi, 2017;Rohmatulloh & Nindiasari, 2021;Sri Rahayu, Johanes Sapri, 2017). Ini sejalan dengan beberapa penelitian terkait yang telah menyatakan bahwa peningkatan kemampuan keterampilan berpikir kritis dapat terjadi dengan menerapkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran (Johan, 2014;Khoiriyah & Husamah, 2018;Nugroho et al, 2022).…”

Flipped Classroom Model Pembelajaran Era New Normal

“…Dalam tulisan hasil penelitian menyebutkan bahwa pembelajaran Flipped Classroom merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi berupa smartphone dengan segala fitur-fitur yang terhubung dengan internet (Rohmatulloh & Nindiasari, 2022). Lebih lanjut penulis dalam penelitian tersebut menyebutkan bahwa model pembelajaran Flipped Classroom menuntut guru dan siswa lebih terampil dan cakap dalam teknologi.…”

“…Penggunaan metode pembelajaran Flipped Classroom tidak hanya dapat menjadikan siswa mandiri, namun juga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam mata pelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan temuan hasil penelitian Rohmatulloh, yang menyebutkan bahwa kemampuan siswa setelah menggunakan metode Flipped Classroom, dapat meningkatkan kemampuan matematis siswa (Rohmatulloh & Nindiasari, 2022). Hal ini dapat terwujud karena model pembelajaran Flipped Classroom membantu heterogenitas siswa untuk memahami materi dengan mengakses video ataupun materi lain saat dirumah.…”