Siswa yang berusia 7 sampai 11 tahun, berada pada tahap operasional konkret. Siswa belum mampu melakukan penalaran sesuatu yang sifatnya abstrak. Teman sebaya memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan sosial siswa, karena melalui teman sebaya, siswa bisa belajar dan mendapat informasi baru. Siswa merasa sulit dalam pelajaran matematika yang bersifat abstrak. Akibatnya minat belajar siswa pada pelajaran matematika rendah.
Rumusan masalahnya adalah upaya meningkatkan minat belajar siswa menggunakan STAD. Tujuannya untuk mengetahui penerapan STAD dalam meningkatkan minat belajar siswa. Indikator keberhasilan adalah persentase minat belajar siswa mencapai 75% (baik).
Hasil penelitian perhatian siswa 68,7% (cukup) menjadi 81,2% (baik). Ketertarikan siswa 65% (cukup) menjadi 85% (baik). Kemauan siswa 68,7% (cukup) menjadi 81,2% (baik). Rasa senang 66,7% (cukup) tetap 66,7% (cukup). Rata-rata hasil penelitian dari 67,27% (cukup) menjadi 78,52% (baik).