Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan minat belajar dan kreativitas dalam pembelajaran matematika pada materi simetri lipat dan simetri putar di kelas III SD Kanisius Kalasan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan masing-masing dua pertemuan. Data minat belajar dan kreativitas didapat melalui kuesioner dan observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif berhasil meningkatkan minat belajar dan kreativitas siswa kelas III SD Kanisius Kalasan. Pada siklus I dapat dilihat bahwa peningkatan minat belajar sebesar 11,63%, kemudian siklus II meningkat sebesar 10,41%. Peningkatan juga terjadi para kreativitas siswa pada siklus I yaitu 14,86, kemudian ke siklus II 9,96. Minat belajar siswa meningkat dari 55% ke 77,04% dan kreativitas siswa meningkat dari 54,31 menjadi 79,13. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan minat belajar dan kreativitas siswa kelas III SD Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2020/2021.
Pembelajaran jarak jauh masa pandemi covid-19 berdampak pada proses pembelajaran siswa seperti rendahnya kedisiplinan dan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendiskripsikan upaya peningkatan kedisiplinan dan kemampuan berpikir kritis siswa; (2) meningkatkan kedisiplinan siswa; dan (3) meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD Kanisius Kalasan melalui pendekatan kontekstual. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek dalam penelitian adalah 52 siswa kelas III. Teknik dalam pengumpulan data adalah non-tes berupa wawancara, observasi dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kedisiplinan dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Kanisius Kalasan dengan menerapkan 7 komponen utama yaitu: konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection) dan penilaian sebenarnya (authentic assessment), (2) Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dari kondisi awal sebesar 67, meningkat pada siklus I menjadi 78 dan pada siklus II menjadi 84, (3) Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III dari kondisi awal 70, meningkat pada siklus I menjadi 79 dan menjadi 86 pada siklus II.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada materi pembelajaran IPS melalui pendekatan berbasis proyek. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas sesuai tipe Kemmis dan Robbi n Mc Taggart terdiri atas dua siklus, melalui tahap perencanaanm pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri Brengosan 2 yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki, 10 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah keaktifan siswa dan hasil belajar. Daya yang dikumpulkan melalui observasi dan tes. Teknik analisis yang digunakan adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model project based learning dapat meningkatkan keaktifan siswa; dari kondisi awal rerata keaktifan siswa sebesar 55,79% meningkat menjadi 73,75% pada siklus 1; dan meningkat menjadi 85,21% pada siklus II, sedangkan penerapan model project based learning dapat meningkakan hasil belajar siswa; dari nilai rerata kondisi awal sebesar 58; meningkat menjadi 72 pada siklus I; dan meningkat menjadi 84 pada siklus II. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa dan hasil belajar IPS meningkat melalui model Project Based Learning.
The purposes of this study were: (1) To describe efforts to improve students' critical thinking and collaborative skills in the science subject at grade V SD Kanisius Kalasan in the even semester academic year 2020/2021; (2) To improve the students’ critical thinking skills through STAD-type cooperative learning model; (3) To improve the collaboration ability of grade V students through STAD-type cooperative learning model in science subject, especially the material of theobject’s shape changes. This research was a Classroom Action Research, conducting in two cycles following the stages of planning, implementing, observing, and reflecting. Data were collected through interviews, observation, and tests. Then, the data were analyzed by using quantitative and qualitative analysis. The results showed: (1) the efforts to improve students 'critical thinking and collaboration, (2) STAD-type cooperative learning model improved students' critical thinking skills; the mean score of the students’ critical thinking in the pre-cycle was 68.80; the score in cycle I was 76; and it increased to 79.36 in cycle II, (3) STAD-type cooperative learning model improved students' collaboration skills; the mean score in pre-cycle was 69.36; it increased to 84.46 in cycle I and increased to 86.25 in cycle II.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya peningkatan sikap percaya diri dan hasil belajar matematika kelas I melalui penerapan model problem-based learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas sesuai tipe Kemmis dan Robbin Mc Taggart terdiri dari dua siklus yang melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini sebanyak 26 siswa pada kelas I SD Negeri Sinduadi Timur. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model problem-based learning. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model problem-based learning dapat meningkatkan sikap percaya diri siswa dari kondisi awal rerata percaya diri siswa sebesar 34,62% meningkat menjadi 59,62% pada siklus I dan meningkat menjadi 78,85% pada siklus II. Sedangkan penerapan model problem-based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari nilai rerata kondisi awal sebesar 54 meningkat menjadi 79 pada siklus I dan meningkat menjadi 84 pada siklus II. Sikap percaya diri dan hasil belajar siswa dapat meningkat melalui model problem-based learning. Kata Kunci: Sikap percaya diri; Hasil belajar; model PBL
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.