2021
DOI: 10.47167/kharis.v4i1.89
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Meningkatkan Sikap Kebangsaan Peserta Didik Melalui Pendidikan Kristiani dengan Pendekatan Model Quantum Teaching

Abstract: Some teachers carry out teaching activities that are less effective because they are still teacher-centred so that students are less active and creative in learning. The national attitude of students is very necessary, therefore Christian teachers need to make efforts to improve teaching in changing behaviour, increasing the knowledge and skills of students in school institutions. School institutions are the main choice for educating the nation's children, using a quantum teaching approach. The purpose and obj… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Berdasarkan yang dikemukakan oleh Mau (2021), peserta dapat secara holistik terlibat dalam pembelajaran yang direkomendasikan UNESCO yakni pembelajaran yang interaktif sesuai terhadap peserta remaja yang dinamis dan belajar sambal memberikan ilustrasi yang menarik dengan berkomunikasi menyesuaikan usia remaja saat ini. Seperti yang dikemukakan oleh Cahyaningrum et al (2019), cara ini dapat melibatkan peserta secara fisik, emosional, maupun intelektual dengan impelementasi sistem TANDUR dalam upaya merangkum unsur-unsur penambahan maupun penumbuhan minat daya baca peserta, menyumpulkan, mendemonstrasikan, mengulang, dan mempraktekannya sehinggan peserta meresapi materi pelatihan dengan dunianya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Pelatihanunclassified
“…Berdasarkan yang dikemukakan oleh Mau (2021), peserta dapat secara holistik terlibat dalam pembelajaran yang direkomendasikan UNESCO yakni pembelajaran yang interaktif sesuai terhadap peserta remaja yang dinamis dan belajar sambal memberikan ilustrasi yang menarik dengan berkomunikasi menyesuaikan usia remaja saat ini. Seperti yang dikemukakan oleh Cahyaningrum et al (2019), cara ini dapat melibatkan peserta secara fisik, emosional, maupun intelektual dengan impelementasi sistem TANDUR dalam upaya merangkum unsur-unsur penambahan maupun penumbuhan minat daya baca peserta, menyumpulkan, mendemonstrasikan, mengulang, dan mempraktekannya sehinggan peserta meresapi materi pelatihan dengan dunianya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Pelatihanunclassified