2020
DOI: 10.29100/jp2m.v1i2.192
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Menumbuhkan Tindak Pikir Kreatif Melalui Model Pembelajaran Pace

Abstract: Tindak berpikir kreatif sangat diperlukan masyarakat guna pengambilan keputusan dalam menghadapi sebuah permasalahan kompleks. Matematika sebagai disiplin ilmu yang membutuhkan tindak berfikir kreatif mengambil peran penting dalam menunjang pengambilan keputusan. Berpikir kreatif nampak dalam bentuk kemampuan menemukan hubungan-hubungan yang baru serta memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dari yang biasanya. Tindak pikir kreatif dalam matematika dapat dimulai dari Sekolah. Dalam menumbuhkan tindak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Creative thinking can be interpreted as a mental activity related to sensitivity to problems, considering new information, and unusual ideas with an open mind, and being able to make connections in solving these problems [9]. Divergent thinking (also called creative thinking) is providing various possible answers based on the information provided with an emphasis on the variety of numbers and suitability [10].…”
Section: Issn: 2722-1326 mentioning
confidence: 99%
“…Creative thinking can be interpreted as a mental activity related to sensitivity to problems, considering new information, and unusual ideas with an open mind, and being able to make connections in solving these problems [9]. Divergent thinking (also called creative thinking) is providing various possible answers based on the information provided with an emphasis on the variety of numbers and suitability [10].…”
Section: Issn: 2722-1326 mentioning
confidence: 99%
“…Selain itu, penerapan model PACE dalam pembelajaran matematika juga menjadi salah satu alternatif untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang dimiliki peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan hasil penyelesaian masalah yang dikerjakan. Salah satu model untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis adalah model pembelajaran PACE (Wardhani, 2015) . Sehingga, kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik di sekolah dipengaruhi oleh adanya penerapan model pembelajaran PACE pada proses pembelajaran matematika.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified
“…Pada penelitian ini juga mengungkapkan bahwa tinggi atau rendahya kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik tidak dipengaruhi oleh penerapan model pembelajaran PACE dan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik karena peserta didik dengan gaya belajar visual yang mengikuti pembelajaran dengan model PACE dari pada peserta didik dengan gaya belajar auditori dan kinestetik sejalan dengan pendapat (Rahayuningsih, 2016). Hal serupa juga dialami peserta didik yang tidak menerapkan pembelajaran PACE bahwa peserta didik dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis lebih baik daripada peserta didik dengan gaya belajar auditori dan kinestetik (Wardhani, 2015) Hasil penelitian yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan ini berbeda dengan hasil penelitian (Nofrianto et al, 2016) yang menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar audio, visual, dan kinestetik terhadap keterampilan proses sains peserta didik. Hal ini terjadi karena antara penelitian Hasyim, dkk dengan penelitian ini menerapkan model pembelajaran yang berbeda untuk kelas eksperimennya.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified