2022
DOI: 10.25078/kalangwan.v12i2.1777
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Menyama Braya Sebagai Pondasi Praktek Moderasi Beragama Masyarakat Hindu-Islam Di Desa Seraya-Bukit Kabupaten Karangasem

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui (1) dinamika relasi sosial masyarakat Hindu dan Islam di Desa Seraya-Bukit, Karangasem, (2) pandangan masyarakat Hindu dan Islam di Desa Seraya-Bukit, Karangasem terhadap nilai dari menyama braya, dan (3) bentuk hubungan antara menyama braya dalam kehidupan sosial di Desa Seraya-Bukit, Karangasem. Penelitian ini dilakukan di Karangasem dengan mengambil sampel di desa Seraya dan Bukit, daerah yang sebagian penduduknya beragama Hindu dan Islam. Penelitian in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Masyarakat Bali membentuk sistem sosial menyamabraya karena nilai yang terkandung dalam pengakuan sosial yakni persamaan, persaudaraan, dan hidup rukun, sehingga menyamabraya juga berperan untuk menjaga kelestarian budaya dan agama melalui ngayah. Menyamabraya memiliki kecendrungan dalam menjaga interaksi antar manusia yang mencakup rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan saling membutuhkan (Budiantara & Ningsih, 2022). Sedangkan ngayah lebih ditujukan untuk mengungkapkan rasa sraddha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masyarakat Bali membentuk sistem sosial menyamabraya karena nilai yang terkandung dalam pengakuan sosial yakni persamaan, persaudaraan, dan hidup rukun, sehingga menyamabraya juga berperan untuk menjaga kelestarian budaya dan agama melalui ngayah. Menyamabraya memiliki kecendrungan dalam menjaga interaksi antar manusia yang mencakup rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan saling membutuhkan (Budiantara & Ningsih, 2022). Sedangkan ngayah lebih ditujukan untuk mengungkapkan rasa sraddha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Balinese individuals establish a social system known as menyamabraya due to the values associated with social acknowledgment, which include equality, fraternity, and harmonious coexistence. Consequently, menyamabraya also assumes a significant role in the preservation of culture and religion through the practice of ngayah.Menyamabrayahas a tendency to maintain human interactions that include a sense of kinship, togetherness, and mutual need (Budiantara and Ningsih, 2022). While ngayah is more intended to express the sense of sraddha bhakti of Hindus to Ida Sang Hyang WidhiWasa, so ngayahis carried out at the temple in the context of piodalan.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%