2020
DOI: 10.23887/ijnse.v4i2.28578
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Metode Forward Chaining pada Sistem Pakar Penilaian Kualitas Biji Kopi Berbasis Web

Abstract: Persaingan antara coffeshop yang meningkat menyebabkan pentingnya pengelola coffeshop untuk menemukan cara agar dapat mempertahankan konsumen dan bertahan dalam persaingan. Pemilihan dan pemutuan biji kopi saat ini masih mengandalkan keahlian dan pengalaman seorang pakar sehingga masih bersifat manual. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah mengembangkan Aplikasi Sistem Pakar untuk menentukan kualitas/mutu biji kopi dengan metode Forward Chaining. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Teknik yang … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 16 publications
0
3
0
2
Order By: Relevance
“…Secara umum tiga spesies kopi dikenal di Indonesia. Coffea arabica dan C. canephora (yang terkenal dengan sebutan kopi robusta) umum dibudidayakan dan bernilai ekonomis (Sativa et al, 2014;Wachamo, 2017) serta C. liberika yang pembudidayaannya tidak mendominasi (Raharjo & Agustini, 2020). Dalam dunia perdagangan, nama spesies itu diabaikan karena yang muncul adalah kopi disertai nama geografis tempat tumbuh atau tempat pembudidayaannya sebagai pembeda, seperti kopi gayo, kopi mandailing, kopi lampung, kopi toraja, dan kopi pinogu.…”
Section: Aspek Linguistikunclassified
“…Secara umum tiga spesies kopi dikenal di Indonesia. Coffea arabica dan C. canephora (yang terkenal dengan sebutan kopi robusta) umum dibudidayakan dan bernilai ekonomis (Sativa et al, 2014;Wachamo, 2017) serta C. liberika yang pembudidayaannya tidak mendominasi (Raharjo & Agustini, 2020). Dalam dunia perdagangan, nama spesies itu diabaikan karena yang muncul adalah kopi disertai nama geografis tempat tumbuh atau tempat pembudidayaannya sebagai pembeda, seperti kopi gayo, kopi mandailing, kopi lampung, kopi toraja, dan kopi pinogu.…”
Section: Aspek Linguistikunclassified
“…Perkembangan bisnis saat ini sangat berkembang pesat salah satu bentuk usaha yang sedang naik di indonesia yaitu coffee shop [2]. Dalam proses bisnis sebuah produk harus memiliki keunggulan yaitu berupa kualitas supaya dapat bertahan dalam dunia persaingan [3] oleh karna itu sebuah perusahaan harus tetap fokus pada kualitas produk [4] kualitas produk adalah salah satu faktor yang mempengaruhi harga serta keunggulan kopi. Hasil survei pada salah satu desa penghasil kopi di sumbawa NTB mengatakan bahwa Pentingnya sebuah kualitas biji kopi mempengaruhi produktifitas kopi rumahan dikarenakan setiap konsumen memiliki permintaan yang berbedabeda ini merupakan salah satu alasan kenapa penting dilakukan klasifikasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The genetic traits of coffee beans and the growing environment determine the bean classes and sensory attributes (taste) of coffee [5]. The physical quality of coffee beans produced is varied and inconsistent and some of them do not meet the SNI 01-2907-2008 [6]. Lots of coffee beans produced have no comprehensive advantages and are unable to compete in the global market.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Defects are often found in coffee beans consisting of broken beans, brown beans, black beans, or hollow beans [7] [8]. Indonesia cannot compete with Brazil, Vietnam, and Colombia in the global market [9][10] [11] despite its high geographical variation of coffee producer areas that have the potential to be developed to increase Indonesia's coffee competitiveness in the global market [6]. Halmahera Island is the largest island in Maluku Islands, Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%