2018
DOI: 10.30762/universum.v11i1.594
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Metode Keṣahīhan Hadis Sunnī vs Metode Keṣahīhan Hadis Shī’ah

Abstract: Recently, there are two groups that always contradict in terms of ideology and methodology, namely Sunni and Shi’ah. In hadith terminology, those groups have different views. The validity method of prophet’s hadith by sunni is really different with the validity method of prophet’s hadith by shi’ah. The method used in this study is library research in which the writer investigates works related to the difference of methodologies between Sunni and Shi’ah in determining the validity of hadith. In matan and sanad … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kajian terdahulu dengan tema serupa tentang hadis, metodologi, ilmu hadis, perbandingan dan epistemologi hadis dalam perspektif Ahli Sunah dan Syiah terdapat empat tulisan dalam bentuk jurnal yang secara garis besarnya dapat dipetakan menjadi dua bagian yaitu kajian tentang ke-sahih-an bagi golongan Syiah Imamiyah ada lima tingkatan yaitu sahih, muwatsaq, hasan dan dha'if (Azkar, 2016). Dari aspek matan sama dalam menentukan kesahih-an matan dan sama relatif sama tetapi bagi Syiah Imamiyah menambahkan perawi harus dari para iman atau orang dari golongan Syiah (Muttaqin, 2018). Aliran Ahli Sunah menjadikan sanad sebagai salah satu pijakan dalam penerimaan hadis, tetapi Syiah terlambat (Jumal Ahmad, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kajian terdahulu dengan tema serupa tentang hadis, metodologi, ilmu hadis, perbandingan dan epistemologi hadis dalam perspektif Ahli Sunah dan Syiah terdapat empat tulisan dalam bentuk jurnal yang secara garis besarnya dapat dipetakan menjadi dua bagian yaitu kajian tentang ke-sahih-an bagi golongan Syiah Imamiyah ada lima tingkatan yaitu sahih, muwatsaq, hasan dan dha'if (Azkar, 2016). Dari aspek matan sama dalam menentukan kesahih-an matan dan sama relatif sama tetapi bagi Syiah Imamiyah menambahkan perawi harus dari para iman atau orang dari golongan Syiah (Muttaqin, 2018). Aliran Ahli Sunah menjadikan sanad sebagai salah satu pijakan dalam penerimaan hadis, tetapi Syiah terlambat (Jumal Ahmad, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified