Masih jarangnya dijumpai guru yang mau menyusun RPP sendiri untuk dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran, serta menganggap RPP hanya sebagai pekengakp admistrasi saja, berpengaruh terhadap kemampuan guru dalam menysun RPP. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyusun perencanaan pembelajaran pada guru melalui menerapkan metode resitasi dan diskusi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Rancangan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian yang digunakan adalah guru-guru yang jumlahnya 7 orang yang terdiri dari 3 orang guru laki-laki dan 4 orang guru perempuan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa implementasi metode resitasi dan diskusi dapat meningkatkan kemampuan menyusun RPP pada guru. Hal ini terlihat berdasarkan adanya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun RPP dengan nilai rata-rata dari prasiklus sebesar 70,48 meningkat pada siklus I menjadi 73,97 dan pada siklus II menjadi 77,78. Persentase kemampuan guru dalam menyusun RPP pada prasiklus sebesar 70,48% yang berada pada ketogori cukup, siklus I sebesar 73,97% yang berada pada kategori cukup, dan pada siklus II sebesar 77,78% yang berada pada kategori baik.