Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) menekankan beberapa aspek di antaranya proses pembelajaran perlu memperhatikan karakteristik peserta didik, proses pembelajaran berpusat pada peserta didik, sistem pembelajaran mengarah pada pembelajaran berdiferensiasi, dan proporsi asesmen formatif lebih banyak dari pada asesmen sumatif. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis keragaman peserta didik beserta relevansi proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan dalam IKM. Subjek dalam penelitian ini yaitu 34 peserta didik kelas X-1 dari salah satu SMA Negeri di Surabaya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan tes tertulis. Instrumennya meliputi pedoman wawancara, catatan observasi, tes tertulis untuk meninjau kesiapan belajar, angket minat, dan angket gaya belajar. Teknik analisis data menggunakan triangulasi data. Hasilnya, kelas X-1 didominasi peserta didik yang memiliki gaya belajar audiotori, kemampuan peserta didik belum menguasai materi prasyarat sebesar 35,29%, kelompok yang sudah siap belajar sebesar 47,06%, dan mahir sebesar 17,65%. Minat peserta didik sebagian besar adalah olahraga. Berkaitan dengan kesesuaian proses pembelajaran terhadap IKM diketahui proses pembelajaran yang dilaksanakan belum mengarah pada pembelajaran berdiferensiasi, terkadang pembelajaran masih berpusat pada guru, dan asesmennya belum teridentifikasi adanya pemberian umpan balik kepada peserta didik. Melalui hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan untuk merancang dan mengaplikasikan pembelajaran yang lebih sesuai terhadap karakteristik peserta didik.