2016
DOI: 10.14710/jscl.v1i1.11850
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Migrasi Dan Jaringan Ekonomi Suku Bugis Di Wilayah Tanah Bumbu, Keresidenan Borneo Bagian Selatan Dan Timur, 1930-1942

Abstract: The

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Mereka mudah dikenali melalui bahasa dan adat istiadat mereka. Orang bugis mulai bermigrasi ke berbagai wilayah di Nusantara secara intensif sejak awal abad ke-17, migrasi tersebut secara umum didorong oleh faktor ekonomi dan non ekonomi (Mansyur, 2016a (Idrus, 2008), (Mansyur, 2016b), (Fachruddin (Saenong) & Director, 2012), (Subair & Rismawidiawati, 2020), (Suprapto, 2017), (Mulyoutami et al, 2016), (Hassan et al, 2016), (Yuliaty et al, 2016), (Rahmat, 2019), (Lineton, 2018), (Ika & Ningsih, 2016), (Muraqmi et al, 2015) (Wekke, 2017). Hal senada juga dinyatakan oleh (Mattulada, 1998) Namun, setidaknya Kementerian Agama bisa memberikan arahan terkait isi materi yang hendak disampaikan oleh para penyuluh, dalam pengembangan majelis taklim tidak lagi berupa peningkatan secara kuantitas, melainkan pada peningkatan secara kualitas.…”
Section: Muh Subairunclassified
“…Mereka mudah dikenali melalui bahasa dan adat istiadat mereka. Orang bugis mulai bermigrasi ke berbagai wilayah di Nusantara secara intensif sejak awal abad ke-17, migrasi tersebut secara umum didorong oleh faktor ekonomi dan non ekonomi (Mansyur, 2016a (Idrus, 2008), (Mansyur, 2016b), (Fachruddin (Saenong) & Director, 2012), (Subair & Rismawidiawati, 2020), (Suprapto, 2017), (Mulyoutami et al, 2016), (Hassan et al, 2016), (Yuliaty et al, 2016), (Rahmat, 2019), (Lineton, 2018), (Ika & Ningsih, 2016), (Muraqmi et al, 2015) (Wekke, 2017). Hal senada juga dinyatakan oleh (Mattulada, 1998) Namun, setidaknya Kementerian Agama bisa memberikan arahan terkait isi materi yang hendak disampaikan oleh para penyuluh, dalam pengembangan majelis taklim tidak lagi berupa peningkatan secara kuantitas, melainkan pada peningkatan secara kualitas.…”
Section: Muh Subairunclassified
“…Etnis Bugis telah dikenal sejak dahulu sebagai pelaku migrasi atau perantau yang melakukan mobilitas geografis ke daerah tertentu dengan beragam alasan. Migrasi ini didorong oleh budaya siri dan keengganan etnis Bugis untuk takluk di bawah penjajahan Belanda (Mansyur, 2016). Permulaan migrasi etnis Bugis terjadi sejak tahun 1669 karena jatuhnya pemerintahan Kesultanan Gowa ke tangan Belanda pada tahun 1667 (Lineton, 1975;Harun dkk., 2015).…”
Section: A Sejarah Migrasi Etnis Bugis Ke Wilayah Malaysiaunclassified
“…Penelitian mengenai migrasi etnis Bugis pernah dilakukan oleh Saleh (2015) yang membahas dinamika masyarakat perbatasan, yaitu terkait dengan eksistensi etnis Bugis di perbatasan Indonesia Malaysia; Mansyur (2016) mengenai migrasi dan penguasaan ekonomi etnis Bugis di Kalimantan; Mulyoutami dkk. (2017) mengenai perjanjian penguasaan lahan oleh sesama etnis Bugis di Sulawesi Tenggara, Sani (2020) terkait diaspora Bugis dan penguasaan perdagangan kopra di Sumatra.…”
unclassified
“…How about the Bugis Pagatan coastal community? They were entitled with characteristics, history, and a long journey as a diaspora community that arrived and lived in Pagatan and identified themselves as to 'ugi Pagatan (people of Pagatan Bugis) (Mansyur, 2012). Historically, they were immigrants from South Sulawesi that cleared the area, cultivated on land, developed maritime traditions, and identified themselves with various unique traditions before they were later accepted and permanently settled in Pagatan.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%