Fisika merapakan salah satu mata pelajaran wajib untuk dipelajari di tingkat sekolah menengah atas khususnya pada siswa yang mengambil kelas peminatan ilmu pengetahuan alam (IPA). Namun, pelajaran fisika menduduki peringkat terendah kedua pada ujian nasional terakhir. Hal ini dapat menurunkan tingkat efiskasi diri pada siswa, sehingga mempengaruhi proses dan hasil belajar mereka. Dilihat dari hal tersebut, dibutuhkannya sebuah peningkatan dalam dukungan baik dari guru, orang tua, dan lingkungan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efikasi diri siswa. Jenis penelitian ini adalah mixed method dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan penyebaran angket. Populasi yang digunakan adalah guru dan siswa dengan sampel sebanyak 60 siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri peserta didik sangat dipengaruhi oleh persepsi yang mereka miliki. Maka dari itu, sangat penting bagi tenaga pendidik untuk membangun persepsi yang dimiliki oleh peserta didik. Ada banyak cara bagi tenaga pendidik untuk membantu peserta didik meningkatkan efikasi diri yang mereka miliki, seperti pemberian motivasi, penggunaan model atau strategi belajar yang menarik, ataupun pemberian kesempatan kedua bagi peserta didik dan tidak menghakimi atas apapun jawaban yang mereka berikan. Dengan demikian peserta didik akan merasa lebih percaya diri saat mengemukakan pendapat yang berdampak kepada meningkatnya tingkat efikasi diri peserta didik.