Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1). Gambaran terjadinya ketimpangan sosial di desa Saotenngga Kecamatan Sinjai Tengah. 2). faktor-faktor penyebab ketimpangan sosial di desa Saotengnga Kecamatan Sinjai Tengah. 3). Mengetahui upaya dan kebijakan pemerintah daerah serta peran masyarakat dalam mengurangi ketimpangan sosial di Desa Saotenngga Kecamatan Sinjai Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti meliputi: reduksi data, penyajian, analisis perbandingan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 1) Gambaran terjadinya ketimpangan sosial di Desa Saotenngga Kecamatan Sinjai Tengah terbagi menjadi dua bagian yaitu sistem sosial dan konflik (eksploitasi kelompok). Sistem sosialnya adalah mereka dapat menerima kelompok yang berbeda, saling membantu, dan masyarakat mampu beradaptasi dengan perbedaan yang berbeda, terutama secara pekerjaan, sedangkan konflik/eksploitasi kelompok dapat memicu ketimpangan sosial, mulai dari perbedaan kelompok atau partai, pedalaman konflik, perbedaan kepentingan individu dalam kelompok, yang semuanya saling berhubungan dalam realitas sosial yang kompleks sehingga menimbulkan ketimpangan sosial. 2) Terdapat lima faktor penyebab kesenjangan sosial di desa Saotenngga Kecamatan Sinjai Tengah yaitu kondisi demografis, kondisi ekonomi, kondisi budaya/perlakuan sosial, kondisi geografis dan kondisi pendidikan. Kelima faktor tersebut mempengaruhi ketimpangan sosial. 3) Upaya dan kebijakan pemerintah daerah dan peran masyarakat dalam ketimpangan sosial masyarakat desa Saotengnga. Kebijakan pemerintah desa Saotenngga adalah dengan adanya BUMDES yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk datang dan menyampaikan ide serta membuka lapangan kerja bagi pemuda desa Saotenngnga. Peran masyarakat adalah menjadi relawan di bidang pendidikan untuk mengurangi ketimpangan sosial.