Proses pembelajaran di SD khususnya kelas awal sangat membutuhkan berbagai sarana pendukung untuk proses pembelajara yang lebih efektif salah satunya pembelajaran membaca dan menulis. Di era pandemi Covid 19, dibutuhkan bahan ajar yang mampu menfasislitasi guru dan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran, salah satunya bahan ajar berbasis mobile learning. Tujuan penelitian ini untuk mendeksripsikan prosedur pengembangan dan tingkat kelayakan bahan ajar membaca dan menulis berbasis mobile learning sebagai alternatif belajar mandiri siswa kelas awal sekolah dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan mengadaptasi model pengembangan Hannafin dan Peck. Kelayakan produk dilihat dari tingkat validasi yang diberikan oleh validator materi, dan media, serta respon guru dan respon siswa. Subjek ujicoba dalam penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas awal yakni kelas 1, 2 dan 3 dengan jumlah 9 orang. Hasil penelitian menujukan bahwa bahan ajar memenuhi kelayakan oleh validator materi dan media dengan persentase 88,88% dan 86,67%. Respon ujicoba didapat respon guru dengan persentase 82,05% (sangat layak) dan 77,78% subjek ujicoba menyatakan senang dalam menggunakan bahan ajar.