2017
DOI: 10.25104/wa.v42i4.247.173-184
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Modal Share Dalam Demand Forecasting di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka

Abstract: Modal Share Dalam Demand Forecasting di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka, (Eny Yuliawati) 173The province of West Java, with 3,709,528.44 hectares area and 35.72 Provinsi Jawa Barat, dengan wilayah daratan seluas 3.709.528,44 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 35,72 juta jiwa, memiliki potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang sangat maju. Potensi tersebut tentu membutuhkan dukungan infrastruktur transportasi, salah satunya adalah dengan keberadaan bandara yang mema… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, banyak desa mulai berupaya mengembangkan potensi wilayahnya, dan mencoba membangun jejaring dengan Perguruan Tinggi. Para civitas akademika Perguruan Tinggi diharapkan secara independen dapat memberikan kontribusi nyata menuangkan pemikirannya dalam upaya mendorong inovasi di desa dengan tetap memperhatikan karakter dan modal sosial yang ada (Barki dkk., 2017) (Yuliawati, 2017). Gagasan inovasi di desa mensyaratkan komunikasi dan interaksi yang baik dengan seluruh para pemangku kepentingan (Arumsari dkk., 2017) (Febriana dan Setiawan, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, banyak desa mulai berupaya mengembangkan potensi wilayahnya, dan mencoba membangun jejaring dengan Perguruan Tinggi. Para civitas akademika Perguruan Tinggi diharapkan secara independen dapat memberikan kontribusi nyata menuangkan pemikirannya dalam upaya mendorong inovasi di desa dengan tetap memperhatikan karakter dan modal sosial yang ada (Barki dkk., 2017) (Yuliawati, 2017). Gagasan inovasi di desa mensyaratkan komunikasi dan interaksi yang baik dengan seluruh para pemangku kepentingan (Arumsari dkk., 2017) (Febriana dan Setiawan, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified