Model Akuntabilitas Organisasi Non Profit pada Masjid

Siskawati, Eka; Ferdawati,; Surya, Firman

doi:10.18382/jraam.v1i1.11

Cited by 7 publications

(7 citation statements)

References 14 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pengelolaan organisasi sebaik mungkin tentu menjadi sangat penting dalam upaya mencapai visi lembaga (Siskawati, -, and Surya 2015). Pengolahan yang salah akan menyebabkan terjadinya kegagalan dan dapat berdampak pada berakhirnya organisasi tersebut.…”

Section: Cerdasunclassified

Akuntabilitas Organisasi Nirlaba: Analisis dalam Metafora Empat Sifat Rasul

Pratama

2022

KOMPARTEMEN

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa eksploratif terhadap praktek akuntabilitas pada organisasi nirlaba dengan sudut pandang empat nilai sifat Rasul. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam serta dokumentasi, yang didapatkan dari tujuh organisasi nirlaba. Model analisis menggunakan pendekatan Miles dan Huberman dengan tiga tahapan utama yaitu tahapan reduksi, penyajian data dan terakhir tahap pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap pengurus yayasan atau organisasi telah menjalankan praktek akuntabilitas pada entitasnya secara tanpa disadari. Setiap organisasi menunjukkan tercapainya indikator dalam memenuhi empat nilai sifat Rasul yaitu nilai kejujuran (sidiq), nilai kepercayaan (amanah), nilai keterbukaan (tabligh) dan nilai intelektual (fathonah). Hasil ini menunjukkan pentingnya akuntabilitas dengan adaptasi empat nilai sifat Rasul untuk dimiliki oleh setiap pengelola atau pengurus organisasi.

show abstract

Section: Cerdasunclassified

Akuntabilitas Organisasi Nirlaba: Analisis dalam Metafora Empat Sifat Rasul

Pratama

2022

KOMPARTEMEN

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Namun kritik terhadap akuntabilitas masjid mengatakan bahwa pengendalian internal dan pengawasan pengelolaan keuangan pada organisasi masjid masih lemah (Mohamed, Aziz, Masrek, & Daud, 2014). Hal Ini juga dikaitkan dengan kinerja masjid terhadap pengelolaan kegiatan masjid yang tidak efektif dan rendahnya profesionalitas pengurus dalam hal tata kelola (Siskawati, 2015). Akuntabilitas pada organisasi nonprofit hingga saat ini masih di dominasi oleh rasionalisasi hubungan principal-agent.…”

Section: A Latar Belakangunclassified

Pendampingan Penyusunan Aplikasi Laporan Keuangan Masjid Yang Akuntabel Sesuai Psak 45

Suratman

Yulianti

Wahdi

2019

JMM

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak: Tujuan dalam pengabdian ini untuk merancang Aplikasi Laporan Keuangan Masjid sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK-45) agar laporan keungan tersebut dapat dipertanggungjawabkan ada akuntabel kepada umat yang menginfaqkan sebagain hartanya ke masjid tersebut. Hal tersebut sebagai salah satu pertanggungjawaban ke padada masyarakat pemberi infaq. Tetapi selain itu pengurus masjid juga harus membuat laporan keuangan yang nantinya akan dilaporkan kepada takmir masjid dan kepada semua pengelola tersebut, sehingga harapannya laporan keuangan tersebut dapat disusun secara transparan sehingga tidak ada kecurigaan dari pihak manapun dan lebih-lebih sebagai pertanggungjawaban kepada Allah SWT. Dalam penyusunan laporan laporan akuntansi untuk entitas nirlaba telah diatur dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK-45) yang telah disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai penyusun stantar laporan akuntansi, agar laporan keungan tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan dapat di baca oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pendampingan pembuatan laporan keuangan masjid dengan aplikasi laporan keuangan yang sistematis dengan menggunakan program Microsoft Excel. Dari hasil evaluasi yang telah dailakukan bahwa hasil dari kegiatan ini sudah mampu meningkatan pemahaman dan ketrampilan dalam menyusun laporan keuangan masjid yaitu berupa Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, dan laporan Perubahan Ekuitas.Kata Kunci: Laporan Akuntansi; Akuntabilitas; Keuangan Masjid; PSAK45 Abstract: The purpose of this dedication is to design the Mosque Financial Report Application in accordance with the Financial Accounting Standards (PSAK-45) so that the financial report can be held accountable to the people who make a part of their wealth available to the mosque. This is one of the responsibilities given to the community giving infaq. But besides that the mosque management must also make financial reports that will later be reported to the mosque takmir and to all the managers, so that the financial statements can be arranged transparently so that there is no suspicion from any party and moreover as an accountability to Allah SWT. In preparing the accounting reports for non-profit entities, it has been regulated in the Financial Accounting Standards Guidelines (PSAK-45) that have been prepared by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) as a compiler of accounting reports, so that the financial statements can be accountable to the public and can be read by parties parties with an interest in the financial statements. This activity was carried out in the form of outreach and assistance in making mosque financial reports with the systematic application of financial reports using the Microsoft Excel program. From the evaluation results that have been carried out that the results of this activity have been able to increase understanding and skills in preparing the mosque's financial statements in the form of Financial Position Reports, Activity Reports, Cash Flow Statements, and Equity Change reports.Keywords: Accounting Reports; Accountability; Mosque Finance; PSAK45.

show abstract

“…The context of this study is focused on the Al Ikhlas mosque in Gorontalo Indonesia. The present research focused on capital accounting studies on non-profit organizations, namely mosques because so far, accounting studies in the context of mosques have been carried out in the previous studies (Azwari, 2018;Kurniasari, 2011;Siskawati et al, 2016;Siskawati & Surya, 2015). However, some of these studies have not revealed how local wisdom values shape accounting practices in mosques.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Mosque capital accounting practices: A local wisdom perspective of Indonesia

Thalib¹

2023

JIFA

View full text Add to dashboard Cite

This research departs from the problem of adopting and implementing capital accounting that was born from modernity, which impacts the increasingly marginalized local cultural values of capital accounting practices. In addition, studies on capital accounting based on local wisdom in the context of places of worship (mosques) are rare. This study aims to reveal the local cultural values behind the practice of mosque capital accounting in Gorontalo Indonesia. This study uses an Islamic paradigm with an Islamic ethnomethodological approach. There are five data analysis stages: analysis of charity, knowledge, science, revelation information, and good deeds. The results of the study found that there were three capital accounting practices, namely capital accounting practices sourced from the community, capital accounting practices sourced from the government, and capital accounting practices sourced from private companies. Local cultural values drive the practice of capital accounting in the form of paracaya. This paracaya value is reflected through the actions of mosque administrators who report the income and expenses of the mosque's capital every week. This action is an effort to maintain a sense of trust between donors, worshipers, and the community in managing the mosque capital. The value of paracaya is often expressed by parents in Gorontalo through lumadu "dahayi moputu dila" which means to keep your tongue from breaking. This study concludes that mosque administrators practice capital accounting based on local cultural values in the form of paracaya. This research contributes to presenting capital accounting practices based on the local Gorontalo culture.

show abstract

Model Akuntabilitas Organisasi Non Profit pada Masjid

Cited by 7 publications

References 14 publications

Akuntabilitas Organisasi Nirlaba: Analisis dalam Metafora Empat Sifat Rasul

Akuntabilitas Organisasi Nirlaba: Analisis dalam Metafora Empat Sifat Rasul

Pendampingan Penyusunan Aplikasi Laporan Keuangan Masjid Yang Akuntabel Sesuai Psak 45

Mosque capital accounting practices: A local wisdom perspective of Indonesia

Contact Info

Product

Resources

About