2021
DOI: 10.14710/buloma.v10i3.38293
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Arus Permukaan Teluk Lampung pada Musim Peralihan II dengan Pendekatan Hidrodinamika

Abstract: Lokasi geografis Teluk Lampung yang terletak di Pulau Sumatra bagian Selatan dan dipisahkan dari Pulau Jawa melalui Selat Sunda mempunyai akses langsung dengan perairan lepas dari Samudera Hindia. Hal ini akan berpengaruh terhadap pola sirkulasi arus permukaan yang terbentuk. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan arus permukaan di Teluk Lampung dengan menggunakan pendekatan model hidrodinamika khususnya pada musim peralihan II (Oktober – November 2020). Verifikasi model dilakukan dengan cara membandingkan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(8 citation statements)
references
References 6 publications
(7 reference statements)
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan pemodelan hidrodinamika yang umum digunakan untuk mensimulasikan pergerakan arus dan gelombang pada waktu tertentu di perairan laut dan pesisir. Penggunaan pemodelan hidrodinamika diantaranya telah digunakan untuk mempelajari karakteristik arus permukaan di wilayah semi tertutup seperti teluk, muara sungai dan selat (Arvianto et al, 2016;Kamat et al, 2014;Milasari et al, 2021;Sri Suharyo & Adrianto, 2018) maupun perairan terbuka (Baharuddin et al, 2017;Budiman et al, 2014). Selanjutnya, penggunaan model hidrodinamika bermanfaat untuk perencanaan struktur bangunan pantai dan pelabuhan, instalasi kabel atau pipa bawah laut dan sebagai data masukan bagi pengelolaan kawasan pesisir dan pulau kecil (Adibhusana et al, 2016;Amirullah et al, 2014;Hidayah et al, 2019;Ichsan et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan pemodelan hidrodinamika yang umum digunakan untuk mensimulasikan pergerakan arus dan gelombang pada waktu tertentu di perairan laut dan pesisir. Penggunaan pemodelan hidrodinamika diantaranya telah digunakan untuk mempelajari karakteristik arus permukaan di wilayah semi tertutup seperti teluk, muara sungai dan selat (Arvianto et al, 2016;Kamat et al, 2014;Milasari et al, 2021;Sri Suharyo & Adrianto, 2018) maupun perairan terbuka (Baharuddin et al, 2017;Budiman et al, 2014). Selanjutnya, penggunaan model hidrodinamika bermanfaat untuk perencanaan struktur bangunan pantai dan pelabuhan, instalasi kabel atau pipa bawah laut dan sebagai data masukan bagi pengelolaan kawasan pesisir dan pulau kecil (Adibhusana et al, 2016;Amirullah et al, 2014;Hidayah et al, 2019;Ichsan et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…According to the previous study, the current in Lampung Bay ranged 0.017-0.168 m/s (average of 0.0472 m/s). The tidal wave of Lampung Bay was categorized as a mixed tidal wave [42]. Furthermore, the condition in the estuary, river and bay area usually has backforth condition in which the movement pattern can be fluctuative The sea water level can be higher than estuary making tidal current moves to estuary called flood.…”
Section: Spatial and Temporal Distributionmentioning
confidence: 99%
“…Analisis Mean Absolut Error (MAE) dilakukan guna melengkapi nilai MRE dan RMSE yang telah diperoleh. MAE merupakan ukuran kesalahan yang digunakan antara pengamatan yang berpasangan dimana kualitas pemodelan yang baik akan menghasilkan MAE pada rentang 0 -0,5 (Milasari et al, 2021). Formulasi ini digunakan untuk melihat dua fenomena yang sama secara kontinu seperti data lapangan dan pemodelan dengan variabel yang sama (Ismunarti et al, 2020).…”
Section: Validasi Modelunclassified