Ujung Pangkah merupakan muara dari Sungai Bengawan Solo yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia. Secara administrasi, daerah ini masuk kedalam wilayah Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik. Aliran Sungai Bengawan Solo yang bermuara di perairan estuari ini membawa sedimen yang terlarut dalam bentuk Muatan Padatan Tersuspensi (MPT) yang persebarannya dipengaruhi oleh pergerakan arus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sirkulasi arus di perairan estuari Ujung Pangkah Gresik dan menganalisis pengaruh pergerakan arus dan pasang surut terhadap sebaran MPT. Simulasi model hidrodinamika digunakan pada penelitian ini dengan input data utama adalah pasang surut dan batimetri. Hasil penelitian menjelaskan bahwa model hidrodinamika yang diperoleh untuk menjelaskan pergerakan arus pasang surut dengan kecepatan berkisar antara 0,12 -0,38 m/s. Pola sebaran menunjukkan bahwa konsentrasi MPT yang tinggi umumnya terjadi pada saat kondisi perairan surut, sedangkan pada saat kondisi pasang, nilai konsentrasi MPT cenderung rendah. Pada saat kondisi surut terendah, hasil simulasi menunjukkan konsentrasi MPT yang tinggi (360 - >440 mg/l) tepat di mulut sungai dan menyebar ke bagian utara muara. Sementara itu, di bagian timur dan selatan muara, konsentrasi MPT relatif lebih rendah, berkisar antara 80–240 mg/l. Model hidrodinamika yang diperoleh cukup baik untuk menjelaskan pergerakan arus dan MPT (MAPE <20%). Ujung Pangkah is the estuary of the Bengawan Solo River which is one of the longest rivers in Indonesia. Administratively, this area is included in the Ujung Pangkah District, Gresik Regency. The flow of the Bengawan Solo River into the estuary carries dissolved sediments in the form of suspended solids which distribution is influenced by current movements. This study aims to determine the pattern of current circulation in the Ujung Pangkah estuary and analyze the effect of current and tidal movements on the distribution of suspended solids. Hydrodynamic model simulation is used in this study with the main data inputs are tides and bathymetry. The results of the study explain that the hydrodynamic model explain the movement of tidal currents with velocities ranging from 0,12 to 0,38 m/s. The distribution pattern shows that high suspended solids concentrations generally occur during low tide conditions, whereas during high tide conditions, suspended solids concentrations tend to be low. At the lowest low tide, the simulation results show high suspended solids concentrations (360 to >440 mg/l) at the estuary and distributed to the northern part of the estuary. Meanwhile, in the eastern and southern parts of the estuary, suspended solids concentrations were relatively lower, ranging from 80–240 mg/l. The hydrodynamic model obtained in this study was sufficient to explain the current movement and MPT (MAPE <20%).