Kabupaten Jembrana terletak di Provinsi Bali merupakan salah satu kabupaten yang memiliki lahan cukup baik untuk dikelola. Namun sebagian wilayahnya masih berpotensi untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian. Analisis ketersediaan air khususnya untuk tanaman padi perlu dilakukan untuk mengetahui waktu tanam padi, dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan. Metode perhitungan yang digunakan adalah neraca air lahan dan neraca air tanaman. Hasil perhitungan berupa persentase air tersedia untuk tanaman padi, dijadikan acuan untuk menentukan periode tanam dalam bentuk pola tanam padi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penurunan nilai ketersediaan air tanah (KAT) terjadi karena penurunan curah hujan pada bulan Juni hingga Agustus sekitar 9 dasarian untuk berada di bawah Kapasitas Lapang (KL). Nilai KAT meningkat saat awal musim hujan terjadi bulan Januari hingga April untuk periode I dan bulan September hingga Desember untuk Periode II. Waktu tanam padi di Kabupaten Jembrana pada umumnya memiliki 2 kali tanam karena dipengaruhi oleh KAT dan Curah Hujan.