Hubungan diplomatik antar negara tentunya memiliki dinamika tersendiri dikarenakan terjadinya perbedaan kepentingan yang ingin dicapai oleh kedua belah negara, begitu pula dengan hubungan antara Indonesia dan China dalam bidang perekonomian terutama investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana dampak kerja sama antara Indonesia dan China dalam proyek investasi nikel terhadap pertumbuhan ekonomi kedua negara. Penelitian ini menggunakan teori interdependensi atau saling ketergantungan untuk melihat bagaimana proyek investasi nikel yang dijalankan oleh Indonesia dan China memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi kedua belah pihak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif-kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa tidak ada suatu negara yang secara keseluruhan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga mereka saling bergantung pada sumberdaya dan produk negara lainnya yang menyebabkan adanya kerja sama dan saling ketergantungan. Hal ini menunjukkan bahwa kerja sama yang terjadi antara Indonesia dan China dalam proyek investasi nikel berdampak pada adanya saling ketergantungan antara kedua negara baik dalam hal produksi dan distribusi nikel. Kerja sama tersebut juga berdampak pada meningkatnya pendapatan kedua negara, jumlah investasi yang masuk ke Indonesia serta ketersediaannya lapangan pekerjaan. Di sisi lain, China juga memperoleh keuntungan dari adanya kerja sama ini terutama dalam jumlah pasokan bahan baku nikel dan kepentingan industri manufaktur