“…Pada nomer pertandingan nomer shooting game dilakukan dengan jarak 6 meter, 7 meter, 8 meter, 9 meter, dengan point yang bisa didapat 0 point untuk shooting yang tidak mengenai target atau sasaran, 1 point untuk shooting yang mengenai sasaran namun tidak terlalu tepat sehingga hanya menyenggol sasaran saja, 3 point untuk shooting yang tepat sasaran namun sasaran tersebut keluar dari arena lapangan shooting game, dan 5 point untuk tiap shooting berhasil berhenti didalam area lapangan shooting game. Menurut (Sutrisna, Asmawi, dan Pelana 2018), Universitas Negeri Jakarta dalam penelitian yang berjudul "Model Latihan Ketepatan Shooting Olahraga Petanque Untuk Pemula" hasil penelitian terdapat perbandingan angka yang menunjukan bahwasanya hasil dari tes awal dan tes akhir mengalami perkembangan, dari tes awal yang berjumlah 356 kemudian diberikan perlakukan berupa model-model latihan shooting yang sudah dikembangkan kemudian baru diadakan tes akhir atau post test untuk mengetahui efektivitas model yang dikembangkan dan diperoleh data berjumlah 557, jadi model latihan shooting petanque ini efektif untuk mengmbangkan latihan shooting olahraga petanque untuk atlet pemula. Menurut (Lubis dan Permadi 2020), Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pendidikan Mandalika dalam penelitian yang berjudul "Perbedaan Pengaruh Latihan Imagery Dan Tanpa Latihan Imagery Terhadap Peningkatan Kemampuan Shooting Game Atlet Petanque Undikma" hasil penelitian yang telah diperoleh bahwa: terdapat pengaruh latihan imagery terhadap peningkatan kemampuan shooting game atlet petanque Undikma dengan nilai rata-rata pretest sebesar 4,7143 meningkat menjadi 13,000 dan terdapat pengaruh tanpa latihan imagery terhadap peningkatan kemampuan shooting game atlet petanque Undikma dengan nilai rata-rata pretest sebesar 3,4286 meningkat menjadi 10,0000.…”