2018
DOI: 10.20527/multilateral.v17i1.5036
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Latihan Penyerangan Sepaktakraw

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk; 1) menghasilkan produk baru berupa model latihan penyerangan sepaktakraw dan 2) memperoleh data empiris tentang keefektifan hasil produk model latihan penyerangan sepaktakraw terhadap kemampuan penyerangan atlit sepaktakraw. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R & D) dari Borg dan Gall yang terdiri dari 10 langkah. Subyek uji coba dalam penelitian ini adalah atlit DKI Jakarta. Langkah-Iangkah penelitian pengembangan tersebut adalah (1) rese… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sepak takraw merupakan olahraga permainan mengunakan bola terbuat dari fiber sintetis yang dahulunya mengunakan bahan rotan (R. Hidayat et al, 2020). Olahraga Sepak takraw dimainkan diatas lapangan persegi empat panjang dengan permukaan yang rata, baik didalam ruangan maupun diluar ruangan (Fitrianto et al, 2018). Olahraga Sepak takraw merupakan jenis olahraga keterampilan akrobatik dan memiliki tingkat kesulitan tinggi dalam memainkannya menjadi dasar selama proses pelatihan dan pertadingan akan memiliki risiko cedera yang tinggi (Khairunnisa & Pitriani, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sepak takraw merupakan olahraga permainan mengunakan bola terbuat dari fiber sintetis yang dahulunya mengunakan bahan rotan (R. Hidayat et al, 2020). Olahraga Sepak takraw dimainkan diatas lapangan persegi empat panjang dengan permukaan yang rata, baik didalam ruangan maupun diluar ruangan (Fitrianto et al, 2018). Olahraga Sepak takraw merupakan jenis olahraga keterampilan akrobatik dan memiliki tingkat kesulitan tinggi dalam memainkannya menjadi dasar selama proses pelatihan dan pertadingan akan memiliki risiko cedera yang tinggi (Khairunnisa & Pitriani, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified