Model Local Culture Tourism Berbasis Tanean Lanjhang Desa Larangan Luar Pamekasan

Abstract

This research aims to find the concept of local cultural tourism based on tanean lanjhang and applicable ways to preserve it by prioritizing the welfare of the surrounding community as well as in a sustainable manner. This qualitative-descriptive study collected data using in-depth interview techniques, participative observation and documentation. The result is that the field of local culture tourism does not only rely on tanean lanjhang, the Nurun Tajalla mosque, the sacred tomb of Bhujuk Jepara, mandhapa, tomang handicrafts and Nyato springs, but on reflection-products in the deepest contents of people's awareness. Preserving culture is ancestral fanaticism. Meanwhile, living in harmony, practice, economy, prosperity and sustainability in MICE-based regional tourism is local wisdom that deserves to be fought for and must be guarded by the Pamekasan authorities.

Determination Digital Economy of Strengthen Local Halal Tourism

“…8 Kegiatan pemerintah IKN (Ibu Kota Nusantara) menjadi daya tarik untuk investasi pariwisata. Melihat PDRB perkembangan wisata halal di daerah jawa timur meningkat membuktikan sarana pemicu kemajuan ekonomi negara 9 , dengan banyaknya pusat wisata terbengkalai yang menjadi keterbatasan aksesibilitas dan fasilitas pemerintah sehingga pengembangan infrastruktur menjadikan polemik ditengah masyarakat yang membutuhkan wisata berbasis kearifan lokal 10 , pariwisata halal menjadikan solutif perekonomian skala makro ekonomi. Dengan memahami peluang,dan relevansi hambatan memotivasi penelitian ini melihat seberapa besar pengaruh security fintech yang didapat dari brand image sehingga mendorong pembiayaan insfrastruktur terhadap minat masyarakat lokal dalam berwisata Halal.…”

Studi Elemen “Tanean” Dan Esensi Wanita Pada Rumah Tradisional Tanean Lanjang

“…Satu komplek Tanean Lanjang dihuni oleh satu keluarga besar dan antar kompleknya, dibatasi oleh tanaman hidup dan lahan garapan. Tanean memiliki arti halaman dan ukurannya dapat bervariasi (Mansur et al, 2020). Jika halamannya panjang, maka disebut dengan tanean lanjang (Mansur et al, 2020).…”

“…Tanean memiliki arti halaman dan ukurannya dapat bervariasi (Mansur et al, 2020). Jika halamannya panjang, maka disebut dengan tanean lanjang (Mansur et al, 2020). Area halaman tengah ini merupakan area yang fleksibel karena memiliki banyak fungsi (Hafsi & Hasana, 2019).…”

“…Tanean merupakan pusat sosialisasi dan kegiatan dari masyarakat Madura karena hampir seluruh aktivitas mereka dilaksanakan di tanean (Hafsi & Hasana, 2019). Aktivitas tersebut antara lain menjemur, bercengkrama dan bersosialisasi, ritual adat, serta menerima tamu (Hafsi & Hasana, 2019;Mansur et al, 2020). Tidak hanya itu, aktivitas seperti bermain anak juga dilakukan di tanean.…”