2020
DOI: 10.26418/pf.v7i3.38712
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Matematika Sederhana Kebergantungan Jumlah Titik Panas pada Curah Hujan di Kalimantan Barat

Abstract: Telah dibangun sebuah model matematis kebergantungan jumlah titik panas (hotspot) terhadap curah hujan di Kalimantan Barat. Model ini mengasumsikan bahwa perubahan jumlah hotspot bergantung pada hasil interaksi antara jumlah hotspot pada saat itu dan perubahan curah hujan pada saat tersebut. Dengan menggunakan asumsi ini dapat diperoleh bahwa jumlah hotspot akan menurun secara eksponensial terhadap curah hujan. Hasil validasi model matematis menunjukkan bahwa terdapat 11 kabupaten/kota di Kalimantan Barat memi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Dalam kategori ini, udara sudah mulai tercemar namun masih dapat diterima oleh makhluk hidup. Konsentrasi polutan tertinggi terjadi pada bulan-bulan ini karena merupakan bulan dengan kondisi terkering [17]. Sebaliknya, konsentrasi polutan terendah umumnya terdapat pada bulan terbasah seperti pada bulan November dan bulan Desember.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Dalam kategori ini, udara sudah mulai tercemar namun masih dapat diterima oleh makhluk hidup. Konsentrasi polutan tertinggi terjadi pada bulan-bulan ini karena merupakan bulan dengan kondisi terkering [17]. Sebaliknya, konsentrasi polutan terendah umumnya terdapat pada bulan terbasah seperti pada bulan November dan bulan Desember.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Wilayah Kalimantan Barat mempunyai pola curah hujan tipe ekuatorial dengan jenis hujan konvektif. Jenis hujan konvektif merupakan dampak dari pemanasan radiasi matahari yang memicu pergerakan udara dan pembentukan awan hujan (Wulandari, et al, 2018).…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
“…Metode Mononobe bisa digunakan pendekatan curah hujan jangka pendek karena tidak memerlukan data curah hujan jam-jaman untuk mengetahui informasi intensitas curah hujan. Data yang diperlukan cukup menggunakan data curah hujan maksimum harian [15].…”
Section: Analisis Intensitas Hujanunclassified