Rumah Baca berperan penting dalam usaha memecahkan masalah ketidakberdayaan literasi masyarakat. Rumah Baca dilakukan dengan menyelaraskan kompetensi masyarakat dalam aspek pendidikan dan meningkatkan angka perekonomian melalui realisasi pemberdayaan anak Sekolah Dasar dimasa pandemi. Permasalahan literasi baca yang rendah menjadi pemicu lambatnya pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia dalam mengentaskan pendidikan dan perekonomian di daerahnya. Taman Bacaan Masyarakat Dolanan Pintar sebagai upaya Pengentasan Kemiskinan dan Mewujudkan Pendidikan Berkelanjutan di daerah yang dapat membentuk karakter religiusitas, moralitas serta tanggung jawab. Kegiatan yang akan dirintis meliputi perintisan Rumah Baca yang mengoptimalkan potensi lokal dengan kecerdasan multiple intelligence anak. Tujuan pengabdian adalah untuk menganalisa, mengidentifikasi, dan menumbuhkan pemahaman anak terkait pengetahuan literasi baca tulis dan numerasi melalui Rumah Baca berbasis Education Sustainable Development untuk menciptakan generasi berkemajuan dalam bidang calistung. Metode pengabdian yang digunakan adalah Participatory Rural Apraissal Model. Selain itu, memberikan pelatihan bagi masyarakat khususnya anak SD di Desa Cokro untuk membangun jiwa kewirausahaan dan meningkatkan literasi dasar, sehingga mampu meningkatkan literasi baca tulis dan numerasi desa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi anak pengangguran dan meningkatkan pendidikan di daerah tersebut. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksankan di desa Cokro, Kecamatan Grabag. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program Education Sustainable Development di Rumah Baca menjadi solusi intensif atas tuntutan kesenjangan pendidikan yang revolusioner terutama sebanyak 59.09% warga belajar adalah perempuan. Implikasi dari kegiatan pendampingan ini untuk meningkatkan kesadaran pada peserta pentingnya literasi baca dan numerasi di desa Cokro.