Anak usia dini sebagai penerus bangsa dapat menjadi tolak ukur terhadap kemajuan bahkan harkat dan martabat bangsanya, sehingga pengenalan identitas nasional dalam konsep “Jati Diri” menjadi suatu upaya dalam menjaga keunikan bangsa Indonesia serta sebagai langkah preventif untuk menghindari pergesekan sosial antar budaya sejak dini. Tujuan pada penelitian ini untuk mengkaji mengenai rekonstruksi pembelajaran bagi anak usia dini melalui konsep "Jati Diri". Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka dengan teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi melalui 46 referensi kepustakaan yang relevan. Referensi yang digunakan minimal terbitan 10 tahun terakhir yakni mulai tahun 2012-2022 berupa buku, modul, jurnal, tugas akhir, kebijakan, dan referensi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rekonstruksi pembelajaran bagi anak usia dini melalui konsep "Jati Diri" yaitu dengan memetakan tema pembelajaran yang meliputi 3 ruang lingkup: Jati Diri Nasional, Wilayah, dan Individu.