The purpose of this paper is mainly to understand the behavior of domestic beef production through estimating the dynamics of domestic cattle population. Agent based model (ABM) approach and its simulation is employed in this study. The main reason to use this approach is on its capability to accommodate the complexity given existing characteristics in cattle and beef production system. Based on the findings, agent-based model approach performs well in explaining the emergent behavior for agricultural production system, especially cattle production system. Several important implications have also been drawn from this study. Therefore, this study has generated several new insights that will be advantages for further studies. Keyword: beef cattle, population dynamics, agent based model, simulation.
PENGGUNAAN SIMULASI BERBASIS AGEN UNTUK MEMAHAMI PRILAKU PRODUKSI SAPI POTONGKajian ini bertujuan untuk memahami perilaku produksi daging sapi di Indonesia yang diperoleh berdasarkan estimasi dinamika populasi sapi potong lokal. Model berbasis agen (agent-based model) dan simulasinya digunakan sebagai pendekatan utama dalam memperkirakan dinamika populasi tersebut. Penggunaan model ini didasarkan atas kemampuannya untuk mengakomodasi kompleksitas karakter produksi sapi potong dan daging sapi yang terdapat pada saat ini. Berdasarkan hasil kajian, pendekatan model berbasis agen dapat dengan baik menggambarkan dan menerangkan perilaku sistem produksi sapi potong sesuai dengan kondisi aktualnya. Beberapa faktor penting di dalam sistem produksi dan implikasinya terhadap kebijakan pengembangan usaha sapi potong dapat dihasilkan melalui model ini dan simulasinya.Kata kunci: daging sapi, sapi potong, dinamika populasi, model berbasis agen, simulasi.