Secara global angka insidensi Tuberkulosis masih tinggi, diperkirakan 10 juta orang terinfeksi tuberkulosis, Indonesia adalah rangking ke-2 dunia setelah India. Tuberkulosis disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis penyakit infeksi yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus TB yang cukup tinggi, prevalensi tertinggi di Kota Samarinda dan paling banyak ditemukan di Kecamatan Sungai Kunjang. Tuberkulosis ditularkan melalui percikan dahak penderita saat batuk atau bersin, kontak serumah dan kontak erat sangat berisiko tertular TB. Setiap penderita tuberkulosis aktif yang belum diobati dapat menularkan 10 -15 orang. Risiko penularan terjadi jika penderita tidak mematuhi cara-cara yang benar ketika batuk, bersin, berbicara, meludah atau membuang dahak. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi cara-cara pencegahan penularan tuberkulosis pada keluarga dan masyarakat melalui strategi promosi kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Loa Bakung, Karang Asam, dan Wonorejo, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda pada tanggal 14 -20 November 2022. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 83 orang yang terbagi menjadi tiga kelompok penyuluhan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 18%, kategori pengetahuannya menunjukkan tingkat rendah (24,19%), sedang (52%) dan tinggi (13,25%). Kesimpulan: peningkatan pengetahuan dan keterampilan pencegahan penularan tuberculosis akan menurunkan kasus baru Tuberkulosis.