2021
DOI: 10.23887/jiku.v8i3.30646
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Motivasi Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Peserta Didik Sma/SMK Di Kecamatan Rendang Di Masa Pandemi Covid-19

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi mengikuti pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan peserta didik SMA/SMK di Kecamatan Rendang di masa pandemik covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan metode dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini seluruh peserta didik di SMA/SMK di Kecamatan Rendang dengan jumlah populasi 1.257 orang dan di pilih kelas secara random sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 253 orang. Data diana… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(11 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, merupakan salah satu mata pelajaran di SMA yang bertujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan hidup yang bersih (Kustria et al, 2021). PJOK juga merupakan pendidikan yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai suatu tujuan pendidikan nasional, sehingga pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik sehingga mengembangkan perubahan holistik dalam kualitas individu baik dalam fisik maupun psikis (Dai et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, merupakan salah satu mata pelajaran di SMA yang bertujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan hidup yang bersih (Kustria et al, 2021). PJOK juga merupakan pendidikan yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai suatu tujuan pendidikan nasional, sehingga pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik sehingga mengembangkan perubahan holistik dalam kualitas individu baik dalam fisik maupun psikis (Dai et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pandemi Covid-19 ini terjadi dalam bidang pendidikan, dimana seluruh jenjang pendidikan bertransformasi untuk beradaptasi melakukan pembelajaran dari rumah melalui media Daring (Kustria et al, 2021;Yudi Firmansyah & Fani Kardina, 2020). Hal ini sangat tidak mudah untuk dilakukan apalagi belum seragamnya proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya faktor situasi faktor ini bersifat muncul dari luar dirinya misalnya karena lingkungan, masyarakat dan pengaruh-pengaruh lainnya yang muncul karena situasi dan kondisi tertentu (Kuspriyani, 2014). Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseoarang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka itu, jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang (Kustria et al, 2021). Makin tepat motivasi yang di berikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penerapan protokol kesehatan juga dilakukan ketika seseorang bertemu dengan orang lain atau berinteraksi secara sosial. Protokol kesehatan yang dianjurkan di era new normal ini adalah menjaga jarak, memakai masker ketika berpergian, jangan terlalu sering menyentuh wajah, terapkan etika batuk dan bersin, jaga jarak dan menjauhi kerumunan (Kustria et al, 2021). Saat ini memang beberapa sekolah utamanya tingkat SD dan SMP sudah melakukan pembelajaran tatap muka, namun hanya setengah dari kapasitas yang diperbolehkan hadir.…”
Section: Pendahuluanunclassified