Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Selama Pandemi Covid 19

Abstract

Penyebaran Covid-19 yang menyebar begitu cepat di Indonesia menyebabkan gangguan pada sektor pendidikan di Indonesia, sehingga mengharuskan siswa tidak dapat melanjutkan kegiatan belajar sebagaimana mestinya di sekolah. Pemerintah pun menyarankan pembelajaran tetap dilaksanakan akan tetapi melalui media Daring (Dalam Jaringan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran PJOK ditengah pandemi Covid-19 SMA Negeri di Kota Kotamobagu, mengetahui keefektifan metode pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran PJOK ditengah pandemi Covid-19 SMA di Kota Kotamobagu, dan mengetahui peran guru PJOK dalam meningkatkan minat belajar siswa ditengah pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) tetap dilaksanakan di setiap sekolah SMA Negeri Se-Kota Kotamobagu dengan menggunakan metode Daring (Dalam Jaringan), metode Luring (Luar Jaringan) dan tatap muka terbatas. Pada metode daring guru mengakses jaringan internet dibantu oleh aplikasi google meeting, google classroom, what’sApp grup dan portaldik. Pembelajaran Luring (Luar jaringan) guru mendatanagi kelompok peserta didik sesuai dengan zona donasi tempat tinggal peserta didik, sedangkan tatap muka terbatas peserta didik berkunjung ke sekolah dengan jadwal dan waktu yang sudah ditentukan oleh sekolah.

Kebugaran Jasmani Dan Hasil Belajar Siswa

“…Hasil penelitian selanjutnya adalah hasil belajar PJOK dimana didapatkan 45 siswa atau 75% peserta didik memiliki hasil belajar dengan kategori sangat baik, Hasil ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran PJOK selama New Normal tidak mengalami kendalan yang berarti walaupun terdapat pengurangan jam belajar, karena guru PJOK membuat rencana pembelajaran dengan sebaik mungkin sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, pada penelitian (Tumaloto, 2022) pembelajaran PJOK tetap dilaksanakan di setiap sekolah SMA Negeri Se-Kota Kotamobagu dengan menggunakan metode Daring (Dalam Jaringan), metode Luring (Luar Jaringan) dan tatap muka terbatas dan hal ini juga dilakukan pada SMP Negeri 23 Palembang sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan harapan.…”

Identifikasi Hambatan Penyelesaian Studi Bagi Mahasiswa PGSD Penjas

“…Perihal ini diakibatkan sebab pada masa pandemi mahasiswa secara seketika dimohon merubah tata cara tutorial belajar dari luring jadi daring. (Dewantara & Nurgiansah, 2021;Pawicara & Conilie, 2020;Sabillah & Nasrulloh, 2022;Tumaloto, 2022) menyebutkan bahwa ketidaksiapan mahasiswa melakukan pembelajaran yang sepenuhnya dilakukan secara daring membuat mahasiswa merasa lelah. Rasa bosan yang dihadapi mahasiwa selama proses perkuliahan daring disebabkan oleh metode yang digunakan terlalu monoton, intensitas dosen dan mahasiswa yang kurang bervariasi, dan berinteraksi secara langsung dengan teman dan dosen tidak dimungkinkan.…”

Penggunaan kalender gerak sebagai panduan aktivitas gerak siswa selama belajar daring

“…Menurut Tumaloto (2022), waktu belajar mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah dasar mengalami penyesuaian dari empat jam pelajaran tatap muka per minggu menjadi satu atau dua jam, sehingga mempersingkat waktu layanan pembelajaran. Pola komunikasi dan penilaian yang dilakukan guru pun menemui kendala selama pembelajaran jarak jauh (Fajriati et al, 2022).…”