Abstrak: Situs Purbakala Semedo merupakan destinasi wisata sejarah yang menarik banyak wisatawan dengan berbagai peninggalan purbakala, candi semedo, rumah joglo, makam kuno, dan pemandangan indah perbukitan. Museum Situs Semedo dibuka pada 12 Oktober 2022 dan dikelola oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek. Saat ini Museum Situs Semedo menghadapi masalah dalam sektor pemasaran karena kebanyakan pengunjung hanya berasal dari Kabupaten Tegal saja. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait sejarah yang terdapat pada Museum Situs Semedo melalui penerapan teknologi virtual tour. Selain itu, kegiatan pengabdian ini dapat memberikan peningkatan ketrampilan terkait pendampingan tour guide kepada tim pengelola Museum Situs Semedo dalam memanfaatkan virtual tour sebagai strategi promosi wisata dan strategi inovasi pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan dalam pengabdian berupa sosialisasi yang dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari dengan jumlah peserta sebanyak 7 orang perwakilan pengelola Museum Situs Semedo. Hasil evaluasi menggunakan pre-test dan post-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan dan pengetahuan peserta sebesar 30,468% dalam menggunakan website virtual tour Museum Situs Semedo sebagai media promosi wisata dan media pembelajaran sejarah.Abstract: The Semedo Archaeological Site is a historical tourist destination that attracts many tourists with various ancient relics, Semedo temples, Joglo houses, ancient graves, and beautiful hillside views. The Semedo Museum was opened on October 12, 2022, and is managed by the Director General of Culture of Kemendikbudristek. Currently, the Semedo Museum faces problems in the marketing sector because most visitors only come from the Tegal Regency. This service activity aims to apply virtual tour technology for the Semedo Museum that can be visited by the general public remotely and afford accompaniment to the management team of the Semedo Museum in utilizing virtual tours as a promotional strategy and innovative learning strategy for history around the Semedo Site in Tegal Regency. The method used in service involves socialization followed by training and mentoring activities. This activity was conducted over two days, with a total of seven people attending representing the Semedo Museum's management. Evaluation results using pre-test and post-test show that was participant’s abilities and knowledge increasing of 30,468% using virtual tour website of the Semedo Site Museum as tourism promotion platform and historical education media.