2020
DOI: 10.33650/guyub.v1i1.1257
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Musikalisasi Syi’ir Aqoid Kiai Zaini Mun’im dan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Pesantren Nurul Jadid Probolinggo

Abstract: The lack of students’ knowledge of their teachers’ works and the less of their consciousness to the environment are crucial problems in some islamic boardingschool, especially in Nurul Jadid. These issues will be settled by implementation of religious preaching (dakwah) with poem (syi’ir) in Syu’abul Iman of Kiai Zaini Mun’im and prefentive action to the illness through herbal medicines of family crops medicine (tanaman obat keluarga). The program is undertaken with some phases, including planting family crops… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Klinik Az-Zainiyah adalah lembaga pelayanan kesehatan kepada santri dan masyarakat yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang mempunyai amanah untuk mengurus dan mengobati para pasien khususnya santri selama 24 jam [1]. Selain itu juga proses pendataan pasien yang masih manual menggunakan Microsoft Excel dan pencatatan pemeriksaan yang dilakukan secara manual sehingga dapat memperlambat pendataan, bisa menyebabkan rusaknya data, dan Sulitnya mengelola arsip untuk pengelompokan data-data rekam medis pasien berdasarkan kategori tertentu seperti tahun pencatatan atau biodata pasien [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Klinik Az-Zainiyah adalah lembaga pelayanan kesehatan kepada santri dan masyarakat yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang mempunyai amanah untuk mengurus dan mengobati para pasien khususnya santri selama 24 jam [1]. Selain itu juga proses pendataan pasien yang masih manual menggunakan Microsoft Excel dan pencatatan pemeriksaan yang dilakukan secara manual sehingga dapat memperlambat pendataan, bisa menyebabkan rusaknya data, dan Sulitnya mengelola arsip untuk pengelompokan data-data rekam medis pasien berdasarkan kategori tertentu seperti tahun pencatatan atau biodata pasien [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified