<p>Tujuan penelitian ini adalah mengintegrasikan nilai-nilai luhur kebiasaan Sako Seng pada masyarakat Kabupaten Sikka di Provinsi NTT ke dalam pembelajaran di sekolah dasar sehingga dapat meningkatkan nilai tanggung jawab dan kerja sama pada peserta didik. Sako Seng merupakan kebiasaan masyarakat Sikka yang mengacu pada semangat gotong-royong dan kerja sama dalam mengelola dan mengolah lahan pertanian atau kebun. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, tes, observasi dan studi dokumentasi. Responden ditentukan peneliti yakni kepala sekolah, guru, dan siswa di SDK 025 Kloangrotat. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran di kelas guru telah mampu mengintegrasikan berbagai nilai kearifan lokal seperti kebiasaan Sako Seng ke dalam bahan ajar sehingga mudah dipahami peserta didik dan meningkatkan nilai tanggung jawab, kerja sama serta berimbas pada peningkatan hasil belajar mereka. Selain itu, implementasi berbagai nilai kearifan lokal Sikka juga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler peserta didik melalui Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), seperti pentas seni, praktik kerajinan lokal, dan beberapa kegiatan lainnya.</p>