2020
DOI: 10.4067/s0717-95022020000601544
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Nasal Septum Deviation and Inferior Nasal Concha Bone Hypertrophy in Class III Facial Deformity

Abstract: The aim of this research was to analyze the morphology of the nasal septum and inferior nasal concha bone in class III facial deformities prior to orthodontic treatment in orthognathic surgery candidates. 40 subjects were included in this research. The inclusion criteria were an Angle class III, negative overjet and SNA angle less than 80º. Patients with facial asymmetry, facial trauma or who had undergone maxillofacial or ENT procedures were excluded. CBCT images were obtained for all the patients and the nas… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 20 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…HTI pada sisi cekung dari deviasi septum dapat bersifat reaktif dan mengkompensasi area di lubang hidung, sehingga hipertrofi ini dapat disebabkan oleh deviasi septum, yang merupakan penyebab penting perubahan pernapasan hidung ke mulut. 13 Namun hasil menunjukkan tidak terdapat hubungan antara hipertrofi konka inferior terhadap derajat deviasi septum nasi, baik berdasarkan penilaian offset lateral, lebar konka inferior, lebar tulang konka inferior maupun lebar mukosa media. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Villa J, dkk, yang membuktikan bahwa deviasi septum nasi menunjukkan hipertrofi tulang konka nasalis inferior pada sisi cekung deviasi septum nasi (p=0,049).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…HTI pada sisi cekung dari deviasi septum dapat bersifat reaktif dan mengkompensasi area di lubang hidung, sehingga hipertrofi ini dapat disebabkan oleh deviasi septum, yang merupakan penyebab penting perubahan pernapasan hidung ke mulut. 13 Namun hasil menunjukkan tidak terdapat hubungan antara hipertrofi konka inferior terhadap derajat deviasi septum nasi, baik berdasarkan penilaian offset lateral, lebar konka inferior, lebar tulang konka inferior maupun lebar mukosa media. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Villa J, dkk, yang membuktikan bahwa deviasi septum nasi menunjukkan hipertrofi tulang konka nasalis inferior pada sisi cekung deviasi septum nasi (p=0,049).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Villa J, dkk, yang membuktikan bahwa deviasi septum nasi menunjukkan hipertrofi tulang konka nasalis inferior pada sisi cekung deviasi septum nasi (p=0,049). 13 Perbedaan hasil ini, disebabkan karena tidak adanya pedoman acuan dalam menilai hipertrofi konka inferior menggunakan CT. Banyak penelitian mengenai hubungan antara hipertrofi konka inferior dengan sudut deviasi septum, namun menggunakan cara pengukuran yang berbeda-beda.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…La maxila es el hueso que forma el tercio medio facial. Es un hueso que sustenta el proceso alveolar que soporta los dientes, forma la pirámide nasal, el piso y contorno orbitario y se relaciona con el hueso cigomático para entregar la forma lateral del rostro (Villa et al, 2020;Ravelo et al, 2021a). La mandíbula, por otra parte, desarrolla todo el tercio inferior del rostro, de forma que la posición de la lengua, labios, área submandibular, vía aérea y contorno facial inferior son relacionados con la posición de la mandíbula (Ravelo et al, 2020a;Ravelo et al, 2021b).…”
Section: Introductionunclassified