Immersion of glass ionomer cement (GIC) type II in acid drink
PENDAHULUANSemen ionomer kaca (SIK) merupakan bahan tambal yang masih tetap dikembangkan dan banyak digunakan oleh dokter gigi. Semen ionomer kaca pertama kali diperkenalkan oleh Wilson dan Kent pada tahun 1971 yang merupakan gabungan dari semen silikat dan semen polikarboksilat.1,2 Mengacu pada penggunaannya, terdapat beberapa jenis SIK, yaitu tipe I untuk perekat, tipe II untuk restorasi dan tipe III untuk basis atau pelapis.3,4 Semen ionomer kaca sering disebut alumine silicate and polyacrylic acid (ASPA). Ukuran partikel gelas SIK bervariasi, yaitu sekitar 50umsebagai bahan restorasidansekitar 20 um sebagai bahan pelapis. 5,6 Kemasan SIK konvensional terdiri dari powder danliquid. Powder SIK merupakan kaca dari kalsium fluoroaluminosilikat yang larut dalam liquid asam. KandunganpowderSIK komersialialahsilikat(SiO 2 ), aluminiumoksida(Al 2 O 3 ), aluminiumfluoride(AlF 3 ), kalsiumfluoride (CaFa 2 ), natrium fluoride (NaF), dan aluminiumfosfat (AlPO 4 ). Bahan dasar ini digabung sehingga membentuk kaca yangseragam dengan cara dipanaskan hingga suhu 1100-1500 0 C. Lanthanum, stronsium barium, dan seng oksida ditambah untuk mendapatkan sifat radio-opak. Liquid SIK adalah larutan dari asam poliakrilat 40-50%. 7,8 Sifat utama SIK, adalah mampu melekat pada email dan dentin tanpa penyusutan atau panas yang bermakna, memiliki sifat biokompatibilitas dengan jaringan periodontal dan pulpa, pelepasan fluor yang bereaksi baik sebagai antimikroba maupun sebagai kariostatik, kontraksi volume pada saat pengerasan sedikit, dan koefisien ekspansi termal sama dengan struktur gigi.9,10 Sifat SIK cukup keras tetapi rapuh, kekuatan tekan relatif tinggi, akan tetapi daya tahan terhadap fraktur dan keausan rendah, sehingga tidak