Penelitian ini menyajikan tinjauan literatur tentang pendidikan karakter moral, kearifan lokal budaya trisilas local wisdom dan penguatan pendidikan karakter moral bagi peserta didik sekolah dasar. Pendidikan karakter moral merupakan perubahan, penalaran, perasaan, dan perilaku tentang stantar mengenai benar dan salah. Kearifan lokal trisilas local wisdom merupakan proses pemberdayaan masyarakat dalam menumbuhkan keberdayaan individu dalam kehidupan bermasyarakat, untuk mencapai kualitas kemanusian agar berharkat dan bermartabat. Silih asih dimaknai sebagai saling mengasihi dengan segenap kebeningan hati. Silih asah bermakna saling mencerdaskan kualitas kemanusiaan. Penguatan pendidikan karakter moral berbasis kearifan lokal trisilas local wisdom bagi peserta didik di sekolah dasar dapat dilakukan dengan cara dua tahapan, yaitu (1) mengintegrasikan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada setiap mata pelajaran dengan kearifan lokal yang ada di masyarakat setempat dan (2) mengintegrasikan pengembangan materi pembelajaran pada setiap mata pelajaran dengan kearifan lokal yang ada di masyarakat setempat. Selain itu, proses pembentukan karakter peserta didik di sekolah diperlukan dukungan dari berbagai pihak, seperti sekolah, keluarga dan masyarakat agar peserta didik memiliki karakter yang utuh dengan nilai-nilai yang luhur. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkann bahwa penguatan pendidikan karakter moral berbasis kearifan lokal trisilas local wisdom bagi peserta didik di sekolah dasar dapat membentuk karakter peserta didik secara utuh dengan nilai-nilai yang luhur di dalam lingkungannya baik di sekolah, keluarga maupun masyarakat.