Faloak (Sterculia quadrifida R.Br) is one source of bioactive compounds that could be developed as chemotherapeutic agent. Empirically East Nusa Tenggara people use boiled water of faloak bark as a cure for hepatitis (types A, B, and C)
Keywords: apoptotic, breast cancer, cell cycle, cytotoxicity, faloak
ABSTRAKFaloak (Sterculia quadrifida R.Br) merupakan salah satu sumber senyawa bioaktif yang dapat dikembangkan sebagai agen obat. Secara empiris masyarakat Nusa Tenggara Timur menggunakan air rebusan kulit batang tumbuhan faloak sebagai penyembuhan penyakit hepatitis (jenis A, B, dan C), gastroentritis, dan penambah stamina. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antikanker terhadap sel kanker payudara jenis T47D dan sel normal jenis Vero dengan metode uji sitotoksik 3-(4,5-dimetilazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida (MTT). Ekstrak etanol yang diperoleh difraksinasi menggunakan metode kromatografi kolom dengan menggunakan pelarut yang berbeda tingkat polaritasnya seperti n-heksana, dietil eter, dan etil asetat. Uji efek sitotoksik menggunakan metode MTT pada sel