Latar belakang: Pasien dengan diabetes harus memperhatikan manajemen gizi yang sangat penting untuk mengontrol status glikemik. Salah satu fokus pengelolaan gizi pada DM adalah untuk mencegah hiperglikemia yang mungkin terjadi. Setiap individu seharusnya mengikuti ketentuan diet yang berlaku. Namun, banyak masalah gizi muncul yang mencakup pengetahuan, kesadaran, kepatuhan, dan juga implementasinya. Dengan demikian, pemantauan gizi yang dikonsumsi oleh pasien dengan DM sangat penting untuk mempertahankan hasil metabolisme yang optimal.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi asupan gizi pada pasien dengan DM.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan keseluruhan data. Sejumlah sampel diambil secara consecutive pada pasien diabetes di satu Puskesmas di Kota Semarang. Sebanyak 93 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Kriteria inklusi meliputi pasien dengan DM yang berusia 18 – 70 tahun. Kuesioner recall 24 jam digunakan untuk mencatat dan mengamati asupan gizi dan pengambilan tiga kali tidak berturut-turut meliputi 2 hari hari kerja dan 1 hari pada akhir pekan. Analisis univariat dilakukan untuk mengintepretasikan data.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah perempuan daripada laki-laki (n=68, 62,4%; n=35, 37,6%), masing-masing. Sebagian besar responden (n=83, 89,2%) digolongkan sebagai tidak tepat dalam menerapkan asupan gizi.Simpulan: Masih banyak masyarakat yang menyandang DM belum tepat dalam menerapkan diet yang harus dikonsumsi. Pasien DM harus mematuhi perencanaan makan dengan jadwal, jumlah, dan jenis makanan yang tepat dengan komposisi karbohidrat, lemak, protein yang seimbang dan konsisten dengan jadwal makan. Pengkajian dan monitoring terkait dengan konsumsi nutrisi pada penyandang DM sangat diperlukan.