Pendahuluan: Anak dengan palsi serebral (PS) memiliki risiko tinggi mengalami malnutrisi. Malnutrisi yang terjadi menyebabkan gangguan pertumbuhan, penurunan fungsi otak, pengurangan potensi perkembangan, gangguan kekebalan tubuh, gangguan penyembuhan luka, dan menurunkan kekuatan dari otot-otot pernapasan sehingga akan memudahkan untuk terjadinya infeksi. Suatu penelitian yang menggambarkan status nutrisi anak PS yang dapat memetakan kondisi nutrisi anak PS penting untuk dilakukan sehingga dapat dipergunakan untuk tata laksana selanjutnya yang lebih baik. Tujuan: untuk mengetahui profil status nutrisi anak dengan palsi serebral (PS) di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong lintang menggunakan sampel anak dengan PS. Kriteria inklusi: pasien PS < 18 tahun yang berkunjung ke Poliklinik Anak RSUP Sanglah pada periode 1 Maret 2022 sampai 30 Agustus 2022. Kriteria eksklusi: usia < 1 tahun dan orangtua tidak bersedia menandatangani informed consent. Sampel dianalisis secara deskriptif untuk melihat profil status nutrisinya. Hasil: penelitian ini mendapatkan sebanyak 60 sampel penelitian dengan median usia 3,79 (rentang 1-17,89) tahun. yang terdiri dari 26 (43,3%) laki-laki dan 34 (56,7%) perempuan. Sebanyak 21 (35%) anak didapatkan dengan gizi baik, 13 (21,7%) anak dengan gizi kurang, 21 (35%) anak dengan gizi buruk, 2 (3,3%) anak berisiko gizi lebih, 2 (3,3%) anak gizi lebih, dan 1 (1,7%) anak obes. Severely stunted terdapat pada 27 (45%) anak, stunted sebanyak 12 (20%) anak, dan normal terdapat pada 21 (35%) anak. Simpulan: kejadian malnutrisi akut dan kronis cukup tinggi pada pasien anak dengan PS di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.