“…Sesuai dengan kekhasan tipe masyarakat [18] Keseharian masyarakat Tidak mengubah kebiasaan sehari-hari secara drastis [5], [16], [23] Non teknis eksternal Pendampingan ahli/lembaga Memerlukan pelatihan dan pendampingan [12], [15], [23], [24] Dana dan investasi terjangkau TTG mudah dirawat, diperbaiki, dan diduplikasi secara ekonomis [1], [15], [23] Kebijakan Memerlukan aturan formal dalam manajerial projek TTG [25] Sosial ekonomi Memililiki potensi bisnis dan menguatkan sosial ekonomi masyarakat [12], [14] SDM Memerlukan ahli dalam proses pendampingan pada masyarakat [15] Berdasarkan uraian tersebut, dapat dibedakan pengertian aspek dan faktor terkait terapan teknologi tepat guna. Aspek dalam konteks teknologi tepat guna adalah karakteristik yang harus diperhatikan sebagai panduan dalam merancang teknologi tepat guna, yaitu aspek lokalitas, kebutuhan pengguna, kemudahan penggunaan, efisiensi sumber daya, keterjangkauan biaya, pemeliharaan dalam skala lokal, dampak sosial dan lingkungan, partisipasi masyarakat, kemitraan, dan keberlanjutan.…”