ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah mengamati lingkar leher, lingkar dada, lingkar skrotum dan kadar testosterone pejantan-α, pejantan-β dan pejantan subordinat rusa Timor di penangkaran akibat adanya pembentukan dominasi hirarki. Penelitian ini menggunakan 12 rusa Timor jantan (Umur 51 ± 6 bulan; bobot badan 68,29 ± 8,41 kg dan berada pada fase ranggah yang sama). Rusa Timor jantan dipisahkan dalam 3 kandang dengan masing-masing 4 ekor per kandang. Kit ELISA digunakan untuk mengukur kadar testosteron, sedangkan pita ukur digunakan untuk mengukur lingkar leher, lingkar dada dan lingkar skrotum. Sampel darah dan pengukuran lingkar leher, lingkar dada dan lingkar skrotum dari 12 ekor rusa Timor jantan dikumpulkan sebelum dan 43 hari sesudah pembentukan dominasi hirarki. Analisis parametrik Wilcoxon signed ranks dan Kruskal-Wallis digunakan dalam penelitian ini, sedangkan uji lanjut dilakukan dengan menggunakan Mann-Whitney U test apabila analisis statistik menunjukkan signifikansi. Hasil analisis statistik terhadap lingkar leher, lingkar dada, lingkar skrotum dan kadar testosteron rusa Timor jantan menunjukkan perbedaan yang tidak nyata sebelum pembentukan dominan hirarki. Lingkar dada dan lingkar skrotum rusa Timor jantan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata sesudah pembentukan dominan hirarki. Perbedaan nyata ditunjukkan oleh parameter lingkar leher (P<0,05; χ 2 = 8,74) dan kadar testosteron (P<0,05; χ 2 = 7,87) sesudah pembentukan dominan hirarki rusa Timor jantan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dominasi hirarki mempengaruhi testosteron level dan lingkar leher.Kata Kunci : Rusa Timor, jantan, ukuran tubuh, kadar testosteron, hirarki
ABSTRACTThe aim of this research was to observe body (neck, chest and scrotum) circumferences and testosterone level of α-male, β-male and subordinate male Timor deer reared under captivity after establisment of the dominance hierarchy. Twelve males (51 ± 6 months old; 68.29 ± 8.41 kg body weight and in same antler stages) were used in this research. The bucks was grouped into three stall each containing four bucks. ELISA kit and tape measurements were used for plasma Testosterone assay and body measurement, respectively. Data was collected before and 43 days after establishment of the dominance hierarchy. Wilcoxon signed ranks test and Kruskal-Wallis H test of non-parametric analysis was used. Significant difference was tested with Mann-Whitney U test. The results showed no significantly different for body circumferences (neck, chest, scrotum) and testosterone level of male Body Measurements and Testosterone Level of Male Timor Deer (D. Samsudewa et al.) 227 Timor deer before establishment of dominance hierarchy. Chest and scrotum circumferences of male Timor deer after establihment of dominance hierarchy showed no significantly different. Significantly difference shown on parameter neck circumference (P<0.05; χ 2 = 8.74) and testosteron level (P<0.05; χ 2 = 7.87) after establishment of dominance hierarchy. In conclusion, dominance hierarchy affected the testos...