On the Potential of Rocket League for Driving Team AI Development

Verhoeven, Yannick; Preuß, Mike

doi:10.1109/ssci47803.2020.9308248

Cited by 6 publications

(2 citation statements)

References 27 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Permainan Rocket League dirilis pada tahun 2015 oleh perusahaan bernama Psyonix. Rocket League merupakan permainan multiplatform dengan tipe kendaraan-sepakbola yang dapat dimainkan yang dapat dimainkan pada perangkat komputer windows, playstation, xbox, juga nintendo switch [1] . Dalam sebuah permainan Rocket League, pemain dapat memodifikasi kendaraan mereka dengan mengganti beberapa bagian seperti tubuh kendaraan (body), ban (wheel), atas mobil (toppers), roket (boost) dan lain-lain.…”

Section: Landasan Teoriunclassified

Pemanfaatan React Native Dan Firebase Untuk Pembuatan Aplikasi Jual-Beli Item Game Online

Sari

Novrina

Kusuma

2022

Larik

View full text Add to dashboard Cite

Rocket League adalah sebuah permainan multiplatform yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Psyonix, permainan ini bertemakan mobil-sepakbola, dimana pemain atau pengguna akan mengendalikan sebuah mobil untuk mengarahkan bola ke arah gawang musuh untuk memenangkan pertandingan. Rocket League menghadirkan fitur Trade, yaitu fitur yang memberikan akses untuk melakukan transaksi antar pengguna untuk dapat saling bertukar item yang berstatus tradable. Namun fitur ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu pengguna pada dasarnya tidak dapat melihat item yang dimiliki pengguna lain ketika ingin mencari item yang diinginkan untuk melakukan pertukaran dalam permainan. Dengan membuat suatu aplikasi diharapkan dapat membantu user untuk memperjual belikan item pada permainan Rocket League yang sedang disiarkan antar pengguna di dalam aplikasi. Pembuatan Aplikasi di awali dengan implementasi dan uji coba aplikasi, dimana aplikasi dibuat dengan menggunakan kerangka kerja React Native kemudian dibantu dengan Platform Firebase pada bagian Backend-nya, serta Android Studio sebagai platform IDE. Dari Hasil pengujian yang telah dilakukan, Aplikasi dapat berjalan dengan tolak ukur pengujian minimal memiliki spesifikasi smarphone berkapasistas Ram 2GB dengan processor Exynyos 7870 Cortex A-53 2013.

show abstract

Section: Landasan Teoriunclassified

Pemanfaatan React Native Dan Firebase Untuk Pembuatan Aplikasi Jual-Beli Item Game Online

Sari

Novrina

Kusuma

2022

Larik

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…It is, therefore, highly likely that (i) RoboCup is not a very fun video game, and (ii) there is a niche for sport games in game AI competitions, which is not filled by RoboCup by design. One of the candidates for filling this niche could be the game Rocket League [22] which combines ball game and car racing fun elements and is already played by different bots in teams of 3.…”

Section: The Role Of Fun In Game Ai Competitionsmentioning

confidence: 99%

Team Sports for Game AI Benchmarking Revisited

Mozgovoy

Preuß

Bidarra

2021

International Journal of Computer Games Technology

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Sport games are among the oldest and best established genres of computer games. Sport-inspired environments, such as RoboCup, have been used for AI benchmarking for years. We argue that, in spite of the rise of increasingly more sophisticated game genres, team sport games will remain an important testbed for AI benchmarking due to two primary factors. First, there are several genre-specific challenges for AI systems that are neither present nor emphasized in other types of games, such as team AI and frequent replanning. Second, there are unmistakable nonskill-related goals of AI systems, contributing to player enjoyment, that are most easily observed and addressed within a context of a team sport, such as showing creative and emotional traits. We analyze these factors in detail and outline promising directions for future research for game AI benchmarking, within a team sport context.

show abstract