2020
DOI: 10.51214/bocp.v2i2.33
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Online Counseling Sebagai Alternatif Strategi Konselor dalam Melaksanakan Pelayanan E-Counseling di Era Industri 4.0

Abstract: The use of media in providing counseling services greatly affects the skills of counselors in conducting counseling through virtual internet media. The development of communication technology in the era of 4.0 makes counselors more familiar with, utilizing and applying counseling media virtually via the internet. The development of communication technology requires counselors to innovate, especially in providing e-counseling services as a forum for counselors to provide alternative solutions to problems faced … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

2
13
0
32

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6
4

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 36 publications
(47 citation statements)
references
References 4 publications
2
13
0
32
Order By: Relevance
“…Meskipun cyber counseling memiliki banyak kelebihan, namun pada layanan ini juga ditemukan kelemahan atau keterbatasan, antara lain: (a) keberhasilan suatu konseling ditentukan oleh ketersediaan jaringan internet (Haryati, 2020); (b) konselor kesulitan membangun hubungan terapeutik dengan konseli (Shaw & Shaw, 2006); (c) di Indonesia belum ada hukum yang jelas mengenai layanan konseling online; (d) masih banyak konselor yang kurang memiliki keterampilan dalam menggunakan layanan internet; dan (e) sedikitnya penelitian mengenai manfaat konseling online (Bloom, John W., Walz, Garry, 2004).…”
Section: F Kelemahan Cyber Counselingunclassified
“…Meskipun cyber counseling memiliki banyak kelebihan, namun pada layanan ini juga ditemukan kelemahan atau keterbatasan, antara lain: (a) keberhasilan suatu konseling ditentukan oleh ketersediaan jaringan internet (Haryati, 2020); (b) konselor kesulitan membangun hubungan terapeutik dengan konseli (Shaw & Shaw, 2006); (c) di Indonesia belum ada hukum yang jelas mengenai layanan konseling online; (d) masih banyak konselor yang kurang memiliki keterampilan dalam menggunakan layanan internet; dan (e) sedikitnya penelitian mengenai manfaat konseling online (Bloom, John W., Walz, Garry, 2004).…”
Section: F Kelemahan Cyber Counselingunclassified
“…Metode intervensi ini lebih efektif dibandingkan dengan pelaksanaan konseling mandiri (self-help) berbantuan modul cetak yang hanya efektif untuk meningkatkan resiliensi. Hasil penelitian ini mendukung bukti emperik bahwa konseling online dengan media website merupakan metode intervensi yang efektif untuk kalangan siswa (Ardi & Ifdil, 2013;Haryati, 2020;Hastuti & Tyas, 2021;Suranata & Prakoso, 2020). Hasil penelitian ini juga mendukung bukti emperik tentang kemanjuran model konseling berbasis kekuatan (strength-based counseling) yang sebelumnya juga telah dicatat dalam penelitian Suranata et al(2017a) dan Suranata (2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dalam pelaksanaan konseling online atau e-counseling, konselor sekolah perlu memperhatikan kode etik konseling online. Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Haryati, 2020) menjelaskan konselor sekolah dalam proses konseling online perlu menjaga keseimbangan antara professional dan batas-batas pribadi untuk menghindari hubungan ganda. Dengan demikian pelaksanaan konseling baik secara langsung maupun virtual sangat penting untuk menentukan batasan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Mengelola Hubungan Gandaunclassified