Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dan penyimpanan bahan baku teh herbal Healing Tea di PT. Karsa Abadi. Bahan baku dari teh herbal ini adalah bunga gemitir, bunga kenop, bunga mawar, dan daun serai wangi. Metode penelitian yang digunakan yaitu RHS colour chart pada proses persediaan bahan baku (sortasi), metode gravimetri untuk pengecekan kadar air pada proses pengeringan bahan baku, dan metode FIFO (First In First Out) pada proses penyimpanan bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan intensitas warna bahan baku basah antara lain: bunga gemitir L(77,9), a*(8,2), dan b*(78,6); bunga kenop L(38,8), a*(68,5), dan b*(-29,1); bunga mawar L(41,8), a*(68,5), dan b*(11,0); dan daun serai wangi L(65,3), a*(-17,3), dan b*(36,0). Kemudian, intensitas warna bahan baku kering antara lain: bunga gemitir L(47,8), a*(29,6), dan b*(55,3); bunga kenop L(22,6), a*(47,9), dan b*(-22,3); bunga mawar L(25,3), a*(34,2), dan b*(-13,5); dan daun serai wangi L(51,7), a*(-0,2), dan b*(26,5). Hasil kadar air bahan baku kering yaitu bunga gemitir (7,45%), bunga kenop (7,55%), bunga mawar (7,89%), dan daun serai wangi (7,23%). Sedangkan, proses penyimpanan bahan baku digunakan arus keluar masuk satu arah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu diperoleh karakteristik fisik warna bahan baku basah maupun bahan baku kering teh herbal Healing Tea yang baik dan sesuai kriteria perusahaan, kadar air masing-masing bahan baku kering bernilai <10% dan sudah memenuhi standar SNI teh kering dalam kemasan, serta penerapan FIFO dengan arus keluar masuk satu arah mampu mengurangi penumpukan bahan baku di ruang penyimpanan.