2021
DOI: 10.34010/petik.v1i2.6370
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Di Sma Negeri 5 Cimahi

Abstract: Ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19 memaksa berbagai sektor untuk menerapkan teknologi informasi dalam kegiatan operasionalnya. Sektor pendidikan pun tidak luput dari tuntutan tersebut, tanpa mempertimbangkan kesiapan sumberdaya manusia dan infrastruktur pendukung di setiap level instansi pendidikan. Begitu pula halnya yang dihadapi oleh guru-guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Cimahi. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian pada masyarakat yang di berikan berupa pelatihan pemanfaatan teknologi inf… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Masa pandemi Covid-19 telah mendorong para guru dan siswa untuk meningkatkan kemampuan untuk memanfaatkan aplikasi TIK dalam proses pembelajaran [1], [2]. Hal ini didukung maraknya pelatihan peningkatan kemampuan para guru dan siswa dalam bidang TIK baik melalui pelatihan secara daring maupun belajar mandiri [3]- [7]. Salah satu aplikasi TIK yang dapat digunakan adalah aplikasi Microsoft PowerPoint.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Masa pandemi Covid-19 telah mendorong para guru dan siswa untuk meningkatkan kemampuan untuk memanfaatkan aplikasi TIK dalam proses pembelajaran [1], [2]. Hal ini didukung maraknya pelatihan peningkatan kemampuan para guru dan siswa dalam bidang TIK baik melalui pelatihan secara daring maupun belajar mandiri [3]- [7]. Salah satu aplikasi TIK yang dapat digunakan adalah aplikasi Microsoft PowerPoint.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masing-masing pertanyaan menggunakan penilaian dengan skala likert 7 poin untuk meminimalisir kesalahan pengukuran dan lebih presisi. Skala likert yang digunakan dalam penilaian ini adalah (1) sangat tidak menguasai, (2) tidak menguasai, (3) cukup tidak menguasai, (4) netral, (5) cukup menguasai, (6) menguasai, (7)…”
Section: Pendahuluanunclassified