ABSTRAK Molase merupakan hasil samping industri gula tebu yang biasa digunakan dalam proses fermentasi. kandungan molase seperti sukrosa bisa digunakan media pertumbuhan bakteri asam laktat dan yeast sebagai sumber probiotik ternak. Optimasi parameter fermentasi molase memegang peranan yang penting dalam keberhasilan dalam menghasilkan komponen bahan organik, disamping jenis mikroorganisme yang digunakan. Penambahan konsentrasi inokulum (tibicos), konsentrasi molase, dan lama fermentasi menjadi hal yang utama untuk dioptimasi agar bakteri asam laktat dan asam organik dihasilkan optimal dan waktunya efisien menggunakan response surface methodology (RSM). Metode RSM berguna untuk menentukan nilai-nilai perlakuan (molase, tibicos, lama fermentasi dengan respon optimal terdiri dari 15 perlakuan faktorial bertujuan untuk menentukan variabel tetap dan variabel bebas. Penambahan tibicos dan lama fermentasi berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap jumlah bakteri asam laktat, namun interaksi antara konsentrasi molase dan kosentrasi tibicos (P<0,05) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap respon pada tingkat probabilitas 95%. Interaksi kosentrasi tibicos dan lama fermentasi (P<0,05) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah bakteri asam laktat. hasil optimasi, diperoleh nilai optimum kosentrasi molase 12,5%, Kosentrasi tibicos 10% dan waktu fermentasi 36 jam. Kondisi optimum tersebut diprediksi menghasilkan bakteri asam laktat dan prosentasi asam laktat sebesar 7,30333 log CFU/ml dan 0,386667%.Kata kunci: fermentasi, molase, tibicos, RSMABSTRAK Molasses is a by-product of the cane sugar industry which is commonly used in the fermentation process. Molasses such as sucrose can be used as a growth media for lactic acid bacteria and yeast as a source of animal probiotics. Optimization of molasses fermentation parameters plays an essential role in the success in producing components of organic matter, in addition to the types of microorganisms used. The RSM method is useful for determining treatment values (molasses, tibicos, fermentation time with optimal responses consisting of 15 factorial treatments aimed at determining fixed variables and independent variables. The addition of tibicos and fermentation time has a significant effect (P<0.05) on the number of bacteria lactic acid, but the interaction between the concentration of molasses and the concentration of tibicos (P<0.05) has a significant influence on the response at a probability level of 95%. Lactic acid optimization results obtained the optimum value of molasses concentration 12.5%, tibicos concentration 10% and fermentation time of 36 hours. The optimum conditions are predicted to produce lactic acid bacteria and lactic acid percentage of 7.30333 log CFU/ml and 0.386667 %.Keywords: fermentation, molasses, tibicos, RSM