AbstrakCabai merah (Capsicum annuum) merupakan jenis sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Saat kekeringan, kemampuan bertahan hidup tanaman tersebut sering kali menurun, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan ketahanannya. Kitosan dikenal sebagai elisitor ketahanan tanaman terhadap infeksi patogen melalui induksi sintesis metabolit sekunder senyawa golongan fenol seperti capsaicin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kitosan 1 mg mL-1 terhadap peningkatan kadar capsaicin dan ekspresi gen PAL1 tanaman cabai merah cv. Lado pada kondisi kekeringan. Serial perlakuan terdiri dari kitosan (Chi), kombinasi kitosan dan kekeringan (Chi-D), kekeringan (D) dan kontrol (C) yang diaplikasikan saat tanaman memasuki fase generatif. Parameter yang diamati meliputi analisis ekspresi gen PAL1, aktivitas enzim PAL dan kadar capsaicin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kitosan 1 mg mL-1 saat kekeringan menurunkan level ekspresi gen PAL1 0,61 kali dan aktivitas enzim PAL 0,94 kali dibanding kontrol. Sebaliknya, kadar capsaicin meningkat 2,46 kali dibandingkan kontrol, sehingga aplikasi kitosan 1 mg mL-1 saat kekeringan diduga dapat meningkatkan ketahanan tanaman tersebut terhadap infeksi patogen.