Plant is well known as an excellent source for b ioactive compounds. Metab olomics was reported as a potential tool to accelerate plant acitive compounds identification. In this research, FTIR-b ased metab olomics method was used to identify active compounds with α-glucosidase inhib itory and antioxidant activity in aerial parts of Orthosiphon stamineus (OS
OPLS). Based on the VIP (variab le influence on projection), the coefficient value of the respective OPLS models, and IR datab ase of compounds previously identified in OS, it was suggested that methoxy flavonoid (sinensitin and 5,6,7,3'-tetramethoxy-4'-hydroxy-8-C-preny-lflavone), diterpenes (orthosiphols, orthoarisins, neoorthosiphols, staminols, and stam inolactones) and triterpenes (ursolic acid, oleanolic acid, b etulinic acid, hydroxyb etulinic acid, maslinic acid, α-amyrin and β-amyrin) were identified as responsib le compounds for the α-glucosidase inhibitory activity. Meanwhile phenolic (rosmarinic acid ), methoxy flavonoid (eupatorin, sinensetin, 5-hydroxy-6,7,3',4'-tetramethoxyflavone, salvigenin, 6-hydroxy-5,7,3'-trimethoxyflavone and 5,6,7,3'-tetramethoxy-4'-hydroxy-8-C-prenylflavone), diterpenes (orthosiphols, orthoarisins, neoorthosiphols, staminols, and staminolactones) and triterpenes (ursolic acid, oleanolic acid, b etulinic acid, hydroxyb etulinic acid, maslinic acid, α-amyrin and β-amyrin) were identified as responsib le compounds for the antioxidant activity.
Keywords: α-glucosidase inhib itors, antioxidants, metab olomics, Orthosiphon stamineus
ABSTRAK1Tumbuhan merupakan salah satu sumber senyawa aktif yang potensial. Pendekatan metabolomik dilaporkan sebagai salah satu metode alternatif yang dapat mempercepat proses identifikasi komponen aktif dari tumbuhan. Pada penelitian ini, metode metabolomik berbasis FTIR digunakan untuk meng-identifikasi senyawa aktif dengan aktivitas penghambatan terhadap enzim α-glukosidase dan antioksidan pada ekstrak dan fraksi tanaman kumis kucing (OS). Profil kimia ekstrak metanolik dan fraksi heksana, kloroform, butanol, dan air OS diukur dengan FTIR. Ekstrak dan fraksi OS menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 berkisar 154,07±30,60-465,83±85,34 µg/mL dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berkisar 7,41±0,02-19,35±0,09 µg/mL. Fraksi butanol adalah fraksi dengan aktivitas penghambatan α-glukosidase tertinggi dan aktivitas antioksidan menengah dengan nilai IC 50 berturut-turut turut 154,07±30,60 µg/mL dan 10,84±0,54 µg/mL. Korelasi antara data aktivitas biologis dan komposisi kimia dianalisis dengan orthogonal projections to latent structures (OPLS). Berdasarkan nilai VIP (variab le influence on projection), nilai koefisien dari model OPLS, dan pangkalan data IR senyawa yang telah teridentifikasi pada OS. Metoksi flavonoid (sinensitin dan 5,6,7,3'-tetrametoksi-4'-hidroksi-8-C-prenilflavon), diterpena (ortosifol, ortoarisin, neoortosifol, staminol, dan staminolakton), triterpena (asam ursolat, asam oleanolat, asam betulinat, asam hidroksibetulinat, ...